WONDERFULL!! Two Murobbiyah of Tazkia Obtain the Best Graduate
Tazkia IIBS-Peran pengasuh (murobbi/murobbiyah) menjadi salah satu ujung tombak dalam kehidupan pesantren. Sebagai lembaga pendidikan berbasis international boarding school, Tazkia IIBS menyadari akan pentingnya menghadirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas baik secara ahlak maupun intelektualitas dalam mendampingi tumbuh kembang para santri selama menempuh pendidikan di Tazkia IIBS. Diantaranya, hal ini dibuktikan dengan hadirnya murobbi dan murobbiyah yang memiliki prestasi di bidang akademis dan non-akademis yang diharapkan dapat menjadi role model bagi para santri.
Adalah Ustadzah Siti Nur Hidayatin dan Ustadzah Farla Aununsiha, dua diantara murobbiyah-murobbiyah santriwati Tazkia IIBS yang mengukir prestasi dengan menjadi wisudawan terbaik dari dua universitas berbeda. Ustadzah Hida dan Ustadzah Farla, sapaan akrab mereka, di usia yang cukup muda berhasil mengantongi berbagai prestasi sejak menempuh pendidikan dibangku perkuliahan.
Ustadzah Hida lulus dengan predikat terbaik dalam lima kategori sekaligus di Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang, yaitu sebagai Wisudawan Terbaik Tingkat Institut, wisudawan Terbaik Tingkat Prodi, wisudawan dengan skripsi terbaik, wisudawan dengan penghargaan hafidzah 30 juz dan wisudawan dengan penghargaan terbaik dalam baca kitab. Sebuah pencapaian yang tidak mudah untuk diraih, namun atas ketekunannya dalam meraih cita-cita untuk dapat membahagiakan orangtua dan bermanfaat bagi sekitar Ustadzah Hida berhasil meraihnya. Mengenang perjuangan selama menuntut ilmu perkuliahan, Ia menuturkan bahwa kerja keras orang tua yang mengantarkannya hingga dapat berkuliah menjadi penyemangat utamanya untuk selalu tekun belajar. Ia juga menuturkan bagaimana strateginya dalam mengatur waktu belajar ditengan kesibukannya yang sangat padat.
“Bagi saya, waktu yang paling berharga ialah disaat padatnya waktu dan saya sangatlah suka dengan kepadatan waktu, karena disitulah saya bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Ditengah-tengah kepadatan tugas kuliah, menghafal alquran dan tanggungjawab membina pesantren. Disitulah muncul jati diri saya dan hilanglah kemalasan dari dalam diri saya”, tuturnya.
Lain lagi dengan Ustadzah Farla, Wisudawan terbaik jurusan Pendidikan IPS yang di tempuh di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini meyakini bahwa kesuksesan dapat diraih dengan perjuangan tanpa kenal menyerah dan senantiasa mendekatkan diri dengan Allah Swt. Ia mengaku bahwa dirinya bukanlah seorang yang pintar, namun ia selalu pantang menyerah dalam usaha mencapai apa yang dicita-citakannya. Sama halnya dengan Ustadzah Hida, orang tua menjadi motivator utama dalam menghidupkan semangatnya mencari ilmu. Uniknya, Ustadzah kelahiran 23 tahun silam ini telah menuliskan 50 impiannya dalam buku pribadinya sebelum kuliah dan dengan usaha disertai doa Ia berhasil mewujudkan satu persatu mimpi yang pernah Ia tulis. Kedepannya, Ia ingin ilmu yang dimilikinya dapat bermanfaat dengan terus mengabdi untuk umat Islam dan bangsa melalui bidang pendidikan. Diakhir penuturannya, tidak lupa Ia menitipkan pesan untuk para santri Tazkia IIBS yang sedang berjuang mencari ilmu dunia dan akhirat.
“Genggam mimpi sekuatnya kemanapun kalian pergi. Lakukan apa yang bisa menghantarkan kalian untuk meraih mimpi itu. Ingat tak ada kesusesan yang gratis, ia harus dibayar dengan pengorbanan dan kerja keras dan jadilah teladan di dalam setiap segmen kehidupan”, begitu pesan cintanya.
Tentu kehadiran keduanya diharapkan dapat menularkan semangat menuntut ilmu, berahlak karimah dan kesadaran untuk senantiasa melibatkan Allah Swt sebagai unsur utama dalam menggapai semua impian dalam diri para santri Tazkia IIBS. Sehingga para santri nantinya dapat meraih pencapaian yang lebih baik di masa depan. (arf)