Thursina IIBS Kukuhkan 356 Lulusan: 24 Hafiz 30 Juz dan 31% Tembus Kampus Internasional
Sebanyak 356 santri dari kelas 9 dan 12 Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) resmi diwisuda (14/6). Bertajuk “You Are Changemaker! Be Morally Excellent, Internationally Minded, and an Inspiring Leader”, acara digelar di Grand Mercure Mirama, Malang. Momentum tersebut bukan sekadar penanda kelulusan, tetapi juga selebrasi atas pencapaian pendidikan, karakter, dan peran strategis para santri sebagai penggerak perubahan di masa depan.
Menurut Ustadz Nur Abidin, M. Ed selaku CEO Thursina IIBS, wisuda merupakan bentuk apresiasi atas capaian para santri dalam berbagai aspek, mulai dari akademik, tahfidz, kepesantrenan, hingga pengembangan diri. "Wisuda ini adalah momentum sakral yang mengesahkan para santri sebagai lulusan Thursina IIBS, sekaligus menandai kesiapan mereka membawa nilai-nilai kebaikan ke masyarakat luas," tuturnya.
Laporan capaian pembelajaran menunjukkan bahwa 90% santri Sekolah Menengah Pertama (SMP) Thursina IIBS berhasil lulus ujian Nasional, 88% lulus dalam program Diniyah dan Al-Azhar, serta 93% lulus program Bahasa Asing. Kebanyakan santri juga meraih predikat 'Good' dalam penilaian Cambridge, menandai kualitas akademik yang kompetitif secara global. Sedangkan untuk santri Sekolah Menengah Atas (SMA) Thursina IIBS, sebanyak 91% lulus ujian Nasional, 89% lulus program Diniyah dan Al-Azhar, dan 92% lulus program Bahasa Asing.
Terdapat 24 santri yang menuntaskan hafalan 30 juz Alquran. Ada juga keberhasilan luar biasa dalam ujian Cambridge Checkpoint dan International General Certificate of Secondary Education (IGCSE). Beberapa santri bahkan meraih perfect score dalam mata pelajaran English, Math, dan Science.
Tak kalah membanggakan, santri lulusan 2025 atas nama Radenroro Aquene Kosalya Wijaya, telah diterima di kampus ternama, yaitu Zhejiang University of Science and Technology, China. Beberapa diantaranya juga berhasil memperoleh beasiswa dari pemerintah Rusia, China, hingga Timur Tengah. Secara keseluruhan, 31% santri telah menembus jenjang pendidikan internasional, dan lebih dari 69% telah diterima di perguruan tinggi dalam negeri.
Thursina IIBS menyoroti pentingnya membawa nilai-nilai utama institusi, yakni RECODING: Religious, Caring, Open-minded, dan Inspiring. Nilai Religious mencerminkan keteguhan aqidah dan kebanggaan terhadap Islam. Caring menekankan layanan dan empati. Open-minded membentuk santri yang moderat dan bijak. Sedangkan Inspiring mendorong mereka menjadi teladan kebaikan dan inovasi.
"Harapan kami, para alumni dapat menjaga nama baik Thursina IIBS di manapun mereka berada dan terusmengamalkan nilai-nilai RECODING yang telah mereka internalisasi selama di pesantren," ujar Ustadz Abidin.
Pesan yang tersurat dalam slogan menjadi manifestasi dari pembentukan karakter dan kepemimpinan bagi para wisudawan/wisudawati. Selama tiga tahun, para santri telah melewati proses yang tidak mudah, menjadi pribadi tangguh, mandiri, dan siap memberi kontribusi nyata di berbagai bidang.
Ustadz Abidin juga menyatakan, Thursina IIBS ingin dikenang sebagai rumah pembentukan karakter terbaik. “Tiga tahun mereka dibina di pesantren, proses memahat masa depan yang berarti. Wisuda ini adalah awal, bukan akhir. Pesan ini kami kemas kuat dalam tiap rangkaian acara,” imbuhnya.
Sebagai sekolah Islam internasional yang mengusung holistic and balanced education, Thursina IIBS kembali menegaskan komitmennya membentuk generasi unggul, baik secara intelektual, spiritual, maupun sosial. Wisuda 2025 menjadi cerminan konsistensi tersebut, dan sekaligus menjadi bukti nyata bahwa Thursina IIBS bukan hanya tempat belajar, tetapi tempat bertumbuh menjadi manusia utuh. (sls/lil)