Using an Integrated System in Examination, Tazkia IIBS is Ready to Produce Qualified Graduates
Proses evaluasi pembelajaran yang dilakukan Tazkia Internasional Islamic Boarding School (IIBS) Malang dilakukan secara menyeluruh. Ujian Semester merupakan salah satu cara melakukan proses evaluasi pembelajaran pada siswa. Maka hal tersebut digunakan dengan semaksimal mungkin untuk melihat hasil studi santri selama di Tazkia IIBS. Dengan menggunakan beberapa metode ujian, Tazkia IIBS berusaha menghadirkan nuansa ujian yang berbeda.
Wakil Kepala (Waka) Kurikulum Tazkia IIBS, Ustadz Rois Haqiqi M. Pd menyatakan, saat ini Tazkia IIBS menggunakan beberapa metode dalam proses ujian. Salah satu metode yang digunakan adalah Higher Order Thingking Skills (HOTS). Dengan mengadopsi metode HOTS tersebut Tazkia IIBS ingin mengintegrasikan kegiatan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, dan juga mengevaluasi. “Kita menginginkan santri tidak hanya mengingat saja, karena kalau hanya mengingat saja maka santri tidak bisa memahami secara mendetail,” jelas Ustadz Rois.
Tidak hanya itu, metode HOTS ini merupakan salah satu cara Tazkia IIBS memberikan pemahaman yang disertai dengan praktek. Santri, lanjut Ustadz Rois, bisa melakukan proses analisis, membuat dan mengevaluasi sendiri kemajuan belajarnya. Tidak hanya ujian akademik saja, namun santri juga melewati beberapa ujian. “Yang diujikan adalah materi akademik, dinniyah atau keagamaan, project dan juga ujian hafalan Al Quran,” jelasnya.
Adapun metode ujian yang bertajuk project merupakan salah satu cara Tazkia IIBS untuk memberikan pengalaman learning by doing. Ustadz Rois menilai, dengan diberlakukannya metode project itu maka santri akan menjadikan santri paham karena melalui beberapa langkah dengan analisis dan mengkonsep. Pada ujian yang berlangsung selama dua pekan itu, santri juga diujikan hafalan Al Quran.
Porsi soal yang diujikan pun berimbang. Soal sudah dirancang untuk diintegerasikan. 30 persen soal ujian berasal dari kurikulum internasional Cambridge. Guna membiasakan santri dengan ujian nasional yang akan dilewati untuk kelulusan nantinya, maka Tazkia IIBS juga memberikan porsi soal ujian yang setara dengan ujian nasional. “Sekitar 30 persen soal ujian setara dengan soal ujian nasional. 40 persen sisanya akan dimasukkan soal serta model ujian yang menggunakan metode HOTS,” ungkap Ustadz Rois.
Tazkia IIBS Malang juga memberikan apresiasi kepada para santri yang berprestasi dengan nilai tertinggi dari setiap angkatan, yang nantinya akan di umumkan secara terbuka dan mendapatkan uang pembinaan pada Selasa (13/6) mendatang. “Beasiswa ini kami berikan untuk memberikan semangat kepada para santri dalam mengenyam pendidikan di Tazkia IIBS ini. Selain itu, ini adalah hadiah yang kami berikan kepada santri yang berprestasi," Ungkap Ustadzah Fatihah, S.Pd salah satu panitia Ujian Akhir Semester (UAS) .
Selain itu, Tazkia IIBS sengaja membangun atmosfer yang mendukung guna keefektifan santri dalam menjalani ujian ini. “Didukung dengan pelajaran tambahan atau belajar bimbingan dengan wali kelas dan tenaga pengajar, besar harapan kami santri bisa melewati ujian ini dengan hasil yang memuaskan,” pungkasnya. (lil/arf)