Tumbuhkan Optimisme dan Sportifitas Santri, Thursina IIBS Gelar SPARVAL 2021

Memasuki penghujung tahun ajaran, Organisasi Intra Santri Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) kembali selenggarakan Sports and Arts Festival (SPARVAL) 2021 (08-10/07). Mengusung tema “Here Comes the Sun”, acara itu diikuti oleh santri kelas 7, 8, 10, dan 11. Berbeda dari pelaksanaan sebelumnya, tahun ini pelaksanaan SPARVAL menggunakan konsep hybrid (luring dan daring). Sehingga seluruh santri dapat berpartisipasi baik dari rumah maupun di pondok.

Naura Paramitha Fairuzy selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa pelaksanaan SPARVAL berfokus memberikan wadah pada seluruh santri untuk menunjukkan kreatifitas dan sportivitas mereka. Melalui dari berbagai jenis perlombaan di bidang olahraga dan kesenian. Selain itu, kegiatan ini sekaligus menjadi momen rekreasi di akhir tahun ajaran.

  

“Ini memang program tahunan Divisi Sports and Arts TSA. Kami ingin santri tidak hanya fokus untuk mengembangkan akademik saja, tetapi juga bidang non akademik mereka,” tuturnya.

Pemilihan tema juga disesuaikan dengan kondisi santri yang harus menjalani kegiatan di tengah masa pandemi. Fairuzy mengungkapkan bahwa kondisi saat ini tentu sedikit banyak mempengaruhi santri. Karenanya, melalui acara ini juga penyelenggara berusaha membangun rasa optimisme santri. Tema tersebut seperti sebuah simbol, bahwa bagaimanapun keadaannya matahari akan selalu terbit keesokan harinya.

  

“Meskipun hari ini suram atau ada hal tidak baik yang terjadi, akan selalu ada hal baik dan harapan yang muncul di keesokan harinya. Semangat ini yang juga ingin kami bagikan,” ungkapnya.

Perihal konsep dan persiapan acara, Fairuzy mengaku bahwa cukup banyak perubahan yang terjadi. Faktor keamanan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas pelaksana. Maka tidak heran, jika sempat terjadi beberapa perubahan konsep kegiatan sebelum akhirnya diputuskan untuk diselenggara secara hybrid. Rangkaian perlombaan pun dibuat berbeda untuk santri yang ada di rumah dan yang sedang bermukin di pondok. 

  

Selanjutnya, Fairuzy menjelaskan bahwa pelaksanaan lomba dilakukan secara bergantian antara santri SMP dan SMA guna meminimalisir kerumunan. Adapun perlombaan untuk santri mukim adalah Gobak Sodor, Eat Bulaga, dan Treasure Hunting untuk tema olahraga. Sedangkan untuk tema kesenian adalah Decorating Cupcake, Strap Mask Design, dan Estafet Painting. Bagi santri yang sedang berada di rumah, dapat mengikuti perlombaan Bullet Journal (Bujo) dan Silent Movie.

  

Terbagi dalam dua kategori lomba, seluruh santri putra juga turut berpartisipasi di kegiatan yang sama. Pada kategori Art and Education  terdapat lomba Poster Design, TikTok making, T-Riddle, dan Speech. Sedangkan pada kategori E-Sport santri dapat mengikuti lomba PUBG-M, Mobile Legends, LUDO, dan Online Chess.

“Meskipun ada yang daring, tapi seluruh peserta sangat semangat. Bahkan ada beberapa yang berlatih dahulu sebelum perlombaan. Semoga saja tahun depan bisa dilaksanakan secara luring lagi, dan semua santri dapat berpartisipasi,” tutupnya. (nai/lil)

Share this post