News Detail

Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) Malang menjadi rujukan bagi sekolah-sekolah lainnya dalam hal pendidikan. Hal tersebut dibuktikkan dengan beberapa study banding yang dilakukan oleh beberapa sekolah. Terbaru, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kontraktor Production Sharing (KPS) Balikpapan melakukan study banding ke Tazkia IIBS Malang, pada Sabtu (28/10).

Bapak Riswandi, ketua pengurus harian Sekolah Menengah Pertama (SMP) KPS Balikpapan menuturkan, Tazkia IIBS Malang memiliki daya tarik tersendiri dalam dunia pendidikan. Tazkia IIBS Malang merupakan lembaga pendidikan yang masih sangat muda namun telah memberikan alternatif serta menciptakan berbagai inovasi baru. Hal tersebut berpengaruh pada animo masyarakat yang juga semakin tinggi.

“Bahkan Tazkia IIBS membuat sistem pendaftaran dengan sistem indent yang mana calon santri mendaftar dua atau tiga tahun sebelumnya.  Dua atau tiga tahun depan bahkan sudah ditutup pendaftarannya karena kuota santrinya sudah terpenuhi,” papar Bapak Riswandi dalam sambutannya.

Tidak hanya itu, Bapak Riswandi menyatakan, pembaharuan yang dilakukan Tazkia IIBS Malang sangat berbeda dengan lainnya. Hal tersebut juga diungkapkan Bapak Riswandi dalam kunjungan yang diselenggarakan di principal office Tazkia IIBS kampus putri. Tidak hanya dari segi sistem pendaftaran yang menggunakan sistem indent, namun Tazkia IIBS Malang juga menggunakan metode pembelajaran yang terintegrasi.

“Pembuatan metode pembelajaran yang terintegrasi menjadikan santri lebih paham tentang isi pelajaran. Metode pembelajaran yang menggunakan metode Project Based Learning (PBL) menjadikan santri semakin terampil. Seluruh mata pelajaran di integrasikan kedalam sebuah karya project yang kemudian dipresentasikan diakhir semester,” ungkap Bapak Riswandi lagi. 

Perwakilan Tazkia IIBS Malang, direktur akademik, Ustadz. Eko Nurhaji Purnomo, M.Pd menyatakan, kunjungan dan study banding ini merupakan salah satu cara Tazkia IIBS Malang untuk sharing dan belajar dari sekolah guna pengembangan Tazkia IIBS sendiri. “Sharing pengalaman begini sangat penting, karena kita juga bisa belajar lebih dari sekolah tersebut,” ujar Ustadz Eko Nurhaji Purnomo. (lil)