Tingkatkan Standarisasi Pengajaran Al-Quran, Thursina IIBS Gelar Sertifikasi dan Upgrading Ummi bagi Musyrif/ah Tahfidz
Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) terus meningkatkan kompetensi dan kredibilitas pengajar Al-Quran dengan menggelar program Sertifikasi dan Upgrading metode Ummi bagi pengajar Al-Quran bersama lembaga pendidikan dan pelatihan Al-Quran Ummi Foundation (11 – 13/07).
Ustazah Dian Azmi Setoningsih, M.Pd selaku Human Capital Development Thursina IIBS mengungkapkan, pengajar Al-Qur’an di Thursina IIBS pada dasarnya memiliki latar belakang pendidikan yang berasal dari pondok dan lembaga yang berbeda-beda. Sehingga standar tata cara pengajaran Tahfidz Quran memiliki variasi berbeda-beda. Oleh sebab itu agenda sertifikasi ini diperuntukkan untuk peningkatan dan standarisasi mutu pembelajaran tahfidz agar lebih seragam dan lebih baik. Sebelumnya agenda sertifikasi ini juga pernah dilakukan pada tahun 2018.
"Bagi pengajar yang telah tersertifikasi sebelumnya kali ini menjadi agenda upgrading pendalaman metode dan review terkait metode ummi yang telah diterapkan," terangnya.
Rangkaian sertifikasi ini sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu, tepatnya bulan Mei dan Juni 2023. Penilaian diawali dari placement test untuk mengetahui kelayakan mengikuti sertifikasi. Bagi peserta yang telah memenuhi kualifikasi dapat melanjutkan untuk ke tahap sertifikasi. Sementara itu bagi yang belum memenuhi kualifikasi, mereka harus mengikuti workshop standarisasi kompetensi. Kegiatan yang berlokasi di kampus putri ini diikuti sebanyak 57 murabbi dan murabbiyah untuk program sertifikasi.
Sementara itu untuk program upgrading skill terdapat 21 peserta yang terdiri dari guru tahfidz, murabbi/murabbiyah dan sebanyak 3 santri alumni yang sedang melakukan pengabdian untuk menjadi pengajar AL-Qur'an. "Setelah mengikuti workshop standarisasi mereka harus mengikuti ujian lagi sehingga Alhamdulillah semuanya dapat mengikuti sertifikasi," imbuhnya.
Selama sertifikasi, peserta juga mendapat pendalaman materi terkait Metodologi Ummi Jilid 1 - 6, Metodologi Pembelajaran Al Qur'an, Metodologi Ghorib Al Qur'an, hingga Administrasi Pembelajaran Al Qur'an. Selanjutnya mereka harus mengikuti ujian tahsih hingga praktek microteaching. "Alhamdulillah seluruh musrif dan musrifah yang mengikuti sertifikasi Ummi kemarin sudah dinyatakan lolos, mereka sudah tersertifikasi artinya sudah memiliki kredibilitas atau dinyatakan kompeten untuk mengajarkan Qur’an dengan metode Ummi," tambahnya.
Sebelumnya, UMMI Foundation dan Thursina IIBS telah meneken Memorandum of Understanding (MoU) terkait penerapan dan penjaminan mutu metode UMMI. Setiap bulan akan dilakukan supervisi kepada seluruh pengajar untuk dilakukan observasi mutu dan implementasi pembelajaran metode UMMI sendiri. Selain itu juga ada coaching clinic untuk upgrading pendalaman materi kedepannya.
Dengan telah diraihnya sertifikasi Ummi pagi para pengajar, diharapkan Thursina IIBS mampu menjadi lembaga unggulan dalam mengajarkan Al-Quran. "Bagi para guru Tahfidz dan Murabbi/Murabbiyah yang telah menjalani sertifikasi ini diharapkan dapat menjadi teladan dalam mengajarkan Al-Quran dengan penuh keikhlasan, kesabaran, dan keteladanan dalam membentuk generasi Qur'ani," pungkasnya. (hel/lil)