Tingkatkan Kedisiplinan SDM, Thursina IIBS Luncurkan Aplikasi TSES Educator

Semangat meningkatkan kedisiplinan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pilar utama penyelenggaraan pendidikan terus dilakukan Thursina International Islamic Boarding School (IIBS). Senin (10/07), untuk kedua kalinya Thursina IIBS kembali meluncurkan aplikasi berbasis mobile, Thursina Smart Education Sistem (TSES) Education pada gelaran pengembangan SDM menjelang tahun ajaran baru 2023/2024.

Berlokasi di Aula Harvard Thursina IIBS Putri, aplikasi diluncurkan oleh Chairman Yayasan Islam Thursina Ustadz M. Ali Wahyudi, M.Pd, Chief Executive Officer (CEO) Ustadz Nur Abidin, M.Ed dan Chief of Smart Campus Ustadz Imam Baihaqi, M.M. Aplikasi tersebut lahir dari gagasan tim Human Resources Management (HCM) yang memandang pentingnya sebuah platform untuk memudahkan dalam memantau kedisiplinan SDM yang jumlahnya lebih dari 300 orang. Aplikasi tersebut juga menjadi komitmen HCM dalam memfasilitasi SDM untuk memberikan kemudahan dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik. 

   

Sebelumnya, pemantauan kedisiplinan SDM telah dilakukan melalui pihak ketiga. Namun dalam pelaksanaannya sering terjadi permasalahan yang cukup mengganggu dan terbatasnya fitur yang tersedia. Tahun ini secara khusus HCM meminta tim teknologi untuk mengembangkan aplikasi internal sendiri yang telah terkoneksi dengan program TSES.

“Mulai besok beberapa fitur telah aktif diantaranya pemantauan kedisiplinan harian, laporan perbaikan layanan smart campus hingga layanan pengajuan izin dan cuti, mulai hari ini sepenuhnya sudah tidak menggunakan pihak ketiga lagi. Ini juga sebagai pembuktian bahwa Thursina IIBS sudah menuju kampus yang sustain,” terang Direktur HCM Ustadzah Hilmia Wardani, M.Pd.


Sementara itu, Chief of Smart Campus Ustadz Imam Baihaqi, M.M memaparkan, TSES Educator menjadi aplikasi kedua yang telah dirancang tim teknologi Thursina IIBS. Sebelumnya aplikasi panduan ibadah sehari-hari bernama Silahul Mukmin juga telah diluncurkan. Pengerjaannya sendiri dilakukan secara internal dan tidak melibatkan pihak ketiga. Hal ini menjadi salah satu capaian yang luar biasa karena sebelumnya tim belum memiliki pengalaman dalam mengembangkan  aplikasi berbasis mobile. Berbagai pelatihan dan pengembangan diri diikuti untuk mengejar target peluncuran sebelum tahun ajaran baru. 

   

“Enam bulan yang lalu waktu launching silahul mukmin, TSES baru akan diusung. Bulan Mei setelah lebaran baru mulai pengerjaan, Juni sudah dilakukan soft launching untuk ujicoba dan Alhamdulillah awal Juli ini telah kita luncurkan sesuai target untuk digunakan pada tahun ajaran baru,” ungkapnya.

Lanjutnya, pengalaman pengguna untuk mengembangkan aplikasi sangat diharapkan. Berbagai permasalahan yang muncul akan menjadi kajian untuk perbaikan dan pengembangan fitur lebih lanjut.  “Secara sistem saat ini berjalan beriringan dalam dua platform. Pertama aplikasi TSES berbasis situs dan yang kedua TSES Educator yang terintegrasi semuanya. Nantinya guru ketika melakukan absensi santri dan penilaian cukup dalam genggaman saja. Selain itu juga akan terus kami kembangkan berbagai fitur yang membawa pada kemudahan,” imbuhnya. (hel/lil)

Share this post