Thursina IIBS, Kenalkan Dunia Pondok kepada Calon Santri Indent
Memperingati Hari Santri 2022, Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) menggelar event spesial bagi santri indent tahun ajaran 2026 dan 2027. Kegiatan dilaksanakan secara daring pada 23 dan 30 Oktober 2022. Melalui kegiatan itu, peserta diajak untuk menggali alasan dan tujuan untuk melanjutkan pendidikan di pondok. Peserta juga diajak untuk menyimak kisah inspiratif yang dibawakan oleh Kak Hakim dari komunitas pencerita muslim.
Head of Sistem Informasi Santri (Si-Santri), Ustadzah Alissa Nailun Kamila, S.Ikom, mengungkapkan kegiatan itu adalah yang pertama bagi angkatan 2026 dan 2027 jenjang SMP. Meskipun masih tiga sampai empat tahun lagi, namun mereka harus mulai dikenalkan dengan dunia pondok. Diawali dengan hal yang paling mendasar, yaitu menemukan alasan mengapa mondok dapat membantu mereka di masa depan.
"Peserta kami berikan pemahaman melalui cerita-cerita ringan dan games yang kami desain semenarik mungkin. Harapannya, itu dapat memberikan mereka kesan bahwa kehidupan di pondok akan menyenangkan. 175 santri indent mengikuti kegiatan yang digelar 2 hari tersebut," jelasnya.
Pada hari pertama pelaksanaan, santri diajak untuk mengenal diri sendiri melalui beragam kisah tokoh inspiratif bersama Ustadzah Dian Asmi Setoningsih, M.Pd., salah satu asatidzah Thursina IIBS. Melalui kisah itu, santri kemudian dikenalkan dengan beragam sikap yang dimiliki oleh para tokoh. Hal tersebut dapat mereka pupuk selama di pondok nanti.
Menutup hari pertama, peserta diberikan penugasan berupa ceklist kegiatan harian. Pada penugasan ini, santri diminta untuk melakukan kegiatan kemandirian yang telah dituliskan. Selanjutnya, santri juga diminta untuk menggambar cita-cita mereka dan menceritakannya melalui video yang diunggah di media sosial.
"Tujuannya adalah untuk memupuk rasa percaya diri dan mengenalkan akan beragam kemandirian dasar yang harus mereka punya," imbuh Ustadzah Naila.
Memasuki hari kedua kegiatan, santri kembali diajak mendengar kisah inspiratif bersama Kak Hakim dari komunitas pencerita muslim. Hari kedua ini, santri diajak untuk saling berbagi cerita tentang cita-cita mereka. Rangkaian hari kedua ditutup dengan pemberian penghargaan kepada peserta terdisiplin dan pemenang kuis materi di hari pertama.
"Menarik untuk melihat bagaimana peserta dapat saling berbagi dan mengapresiasi. Bisa jadi ini juga pertemuan pertama mereka semua secara virtual, namun mereka sudah sangat bersemangat dan berani," ujarnya.
Terakhir, Ustadzah Naila menyampaikan kegiatan itu sekaligus menjadi momen untuk menguatkan silaturahmi antara lembaga dan calon santri. Meskipun masa in campus mereka masih cukup lama, namun pada dasarnya mereka sudah menjadi keluarga besar Thursina IIBS. Sehingga, besar harapan bagi para peserta untuk dapat memaksimal waktu tunggu dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin.
"Kami juga berusaha untuk terus menghadirkan program pembinaan yang lebih variatif. Agar calon santri dapat lebih termotivasi untuk mondok," pungkasnya.