Terus Tebar Inspirasi, Thursina IIBS Gelar International Short Course dengan Santri Asal Malaysia

Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) baru saja menyelesaikan program "Short Course Malaysia: Unlocking Horizons - Embracing Languages and The Qur'an," yang berlangsung dari 7 Agustus hingga 16 September 2024. Kegiatan ini melibatkan santri kelas 9 dan 10 dari Ma’had Ihya Al Ahmady, Selangor, Malaysia, dengan fokus utama pada pengembangan kemampuan Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Tahfidz Al-Qur'an.

Menurut Ustadzah Khusnul Ifada, M.A., selaku Manager of International Student and Teacher di Thursina IIBS, program ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih luas bagi para peserta.

“Tujuan kami adalah membantu para santri dari Ma’had Ihya Al Ahmady mengembangkan keterampilan bahasa dan memperdalam hafalan Al-Qur’an mereka. Kami juga berharap program ini bisa menjadi jembatan bagi terjalinnya kerja sama yang lebih erat antar sekolah internasional,” ujarnya.

 

 

Selama program berlangsung, para santri terlibat dalam serangkaian kegiatan belajar mengajar yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan berbahasa mereka, baik dalam Bahasa Arab maupun Bahasa Inggris. Metode pengajaran interaktif yang diterapkan membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif. Di samping itu, sesi Tahfidz juga menjadi bagian penting dari program ini, di mana santri memperkuat hafalan Al-Qur'an dengan bimbingan para pengajar berpengalaman.

“Kami sangat senang melihat antusiasme para santri dalam mengikuti setiap sesi. Mereka menunjukkan kemajuan yang signifikan, baik dalam kemampuan bahasa maupun hafalan Al-Qur'an,” kata Ustadzah Khusnul.  

Selain kegiatan belajar formal, program ini juga menyediakan waktu bagi para santri untuk berpartisipasi dalam kegiatan interculutural dan pengenalan budaya, seperti olahraga, seni, dan sesi refreshment. Aktivitas-aktivitas ini dirancang untuk memberikan keseimbangan antara belajar dan hiburan, sehingga santri dapat menjaga semangat dan kesehatan fisik selama program berlangsung.

  

Kegiatan Sport and Art tidak hanya menjadi momen untuk bersantai, tetapi juga kesempatan untuk mempererat hubungan antar santri. “Kami ingin para santri ini tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga merasakan pengalaman menyenangkan dengan adanya fasilitas Thursina IIBS yang luar biasa. Ini juga penting untuk membangun rasa kebersamaan,” tambah Ustadzah Khusnul.

Thursina IIBS berharap program Short Course ini dapat menjadi langkah awal untuk mempererat kerja sama dengan sekolah-sekolah internasional lainnya. Menurut Ustadzah Khusnul, dengan adanya kolaborasi seperti ini, berbagai institusi pendidikan dapat saling belajar dan berbagi pengalaman dalam upaya mencetak generasi yang unggul di bidang akademik dan spiritual.

  

“Kami berharap program ini akan berlanjut di masa depan, tidak hanya dengan Ma’had Ihya Al Ahmady, tetapi juga dengan sekolah-sekolah lainnya di seluruh dunia. Dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, kita bisa menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan inspiratif,” pungkasnya.

Program Short Course Malaysia di Thursina IIBS ini berhasil menciptakan pengalaman belajar yang tak terlupakan bagi para santri, memperkuat hubungan antarnegara, dan membuka peluang kolaborasi di masa depan. (rnw/lil)

Share this post