Teliti Tentang Kesejahteraan Petani, Santri Thursina IIBS Raih Silver Award dalam ISPC 2024

Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang internasional. Kali ini, santri putri Thursina IIBS berhasil meraih Silver Award di International Science Project Competition (ISPC) yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) pada 30 Agustus hingga 2 September 2024 di Universitas Muhammadiyah Malang.

Kelompok santri yang terdiri dari Ananda Felita Delfina Sandra (Team Leader), Zarin Aleesya Shabira, Marira Shofa Agus, Khayla Faeyza Nurima Salim, dan Fawnia Zara Zubairi sukses membawa penelitian mereka yang berjudul “NGASAK: A Catalyst for Community Resilience and Sustainable Agriculture in Malang, East Java”. Proyek ini berfokus pada praktik tradisional pertanian di Desa Tegalweru, Malang, yang dikenal dengan sebutan “Ngasak”.


Dalam wawancara, Ananda Felita Delfina Sandra selaku Team Leader menjelaskan, “Riset kami mengangkat “Ngasak” sebagai katalis untuk ketahanan masyarakat dan pertanian berkelanjutan di Malang. Ini adalah praktik tradisional yang mampu mendukung pelestarian tanah dan air, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di daerah tersebut.”

Lebih lanjut, Ananda Zarin Aleesya Shabira menambahkan, “Kami mengeksplorasi bagaimana metode “Ngasak” dapat menjaga kualitas tanah dan sumber daya air di Desa Tegalweru. Melalui wawancara dan observasi, kami menemukan bahwa “Ngasak” efektif dalam meningkatkan keberlanjutan sumber daya alam. Tujuan riset ini adalah untuk merekomendasikan pelatihan tambahan bagi petani, dukungan dari pemerintah, dan kolaborasi dengan lembaga penelitian agar praktik ini dapat terus dikembangkan."


Kompetisi ISPC ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara secara online maupun offline. Meski mengikuti secara daring, kelompok Thursina IIBS tetap mampu bersaing dengan peserta dari seluruh dunia. "Kami mengikuti presentasi melalui Zoom dan dapat bertemu serta berdiskusi dengan kompetitor dari berbagai negara," ungkap Ananda Felita.

Di akhir wawancara, Ananda Zarin mengungkapkan perasaan bahagia dan haru atas pencapaian kelompok mereka. "Mendapatkan Silver Medal di ajang ini adalah kebanggaan bagi kami. Kami sangat berterima kasih kepada Thursina IIBS yang selalu memberikan fasilitas dan dukungan penuh. Tidak lupa, kami berterima kasih kepada orang tua kami yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan tak terhingga."

Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa Thursina IIBS tidak hanya unggul dalam pendidikan akademik, tetapi juga dalam mengembangkan potensi riset santri hingga tingkat internasional. (rwd/lil)

Share this post