Terus Fasilitasi Santri Kuliah di Luar Negeri, Thursina IIBS Gelar Thursina Scholarship Hunter

Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) berkomitmen membantu santri meraih beasiswa luar negeri melalui berbagai program. Komitmen itu dibuktikan dalam pagelaran Thursina Scholarship Hunter kemarin (30/1). Thursina Scholarship Hunter merupakan inisiasi program kolaborasi antara Thursina International Office, Indonesia Scholarship Center (ISC), dan Schoters oleh Ruangguru. Program bertujuan untuk mewadahi minat santri yang semakin tinggi untuk studi di luar negeri dengan beasiswa. 

 

Berdasarkan pemaparan Manager of Overseas University Enrollment, Ustadz Moh. Suhaili, S.Pd., agar kegiatan dan program terkelola dengan sistematis, maka Thursina IIBS butuh kolaborasi. Ada dua macam bentuk programnya, yaitu berbasis komunitas dan 1on1 mentorship. Bedanya, kegiatan seminar, workshop atau mentoring (penulisan esai, Curriculum Vitae (CV), dan lainnya) berbasis komunitas, dilaksanakan dalam bentuk kelompok studi wilayah. Sedangkan 1on1 mentorship, santri mengikuti program dengan lebih personal dan berbayar. Mereka mendapatkan dukungan lembaga bimbingan belajar yang terkenal, yaitu Schoters oleh Ruangguru. Santri mengikuti mentorship secara personal dengan ahli yang berpengalaman. Santri juga memiliki keuntungan lebih dalam mempersiapkan diri untuk kompetisi beasiswa global.


 

 

 

Terdapat beberapa manfaat yang akan diperoleh santri. Pertama, santri Thursina IIBS yang terdaftar akan menerima potongan harga (khusus program 1on1 mentorship). Kedua, bentuk kerja sama secara institusional mampu menjamin mutu mentoring lebih terpantau. Ketiga, santri bisa aktif terlibat secara organisasi sebagai relawan, khususnya pengelolaan program di komunitas. 

 

Setelah menyelesaikan masa tugas sebagai relawan, setiap santri akan menerima sertifikat. Tidak hanya menjadi bukti partisipasi, sertifikat juga berfungsi sebagai portofolio yang sangat berarti. Sertifikat tersebut menjadi pengakuan atas keahlian yang dimiliki oleh para relawan, baik dalam hal kepemimpinan (leadership) maupun keterlibatan sosial (social engagement). Lebih dari itu, sertifikat yang dikeluarkan dalam kerja sama ini memiliki nilai tambah yang signifikan, karena tertera ISC, terdaftar dan diakui oleh kementerian terkait. “Bagi santri yang ingin kuliah di kampus impian luar negeri dengan beasiswa, kunci utamanya adalah memiliki portofolio yang kuat,” ujar Ustadz Moh. Suhaili, S.Pd., menekankan pentingnya portofolio.


 

 

 

Tujuan akademik internasional dengan beasiswa menjadi peluang santri Thursina lebih bersinar. Bukan sekadar biaya, tetapi tentang pencapaian prestasi dan potensi pengembangan diri, lebih-lebih saat masuk dalam jaringan alumni penerima beasiswa. Sudah menjadi tugas Thursina IIBS menyediakan akses sebanyak-banyaknya. Melalui strategi kolaborasi itulah, Thursina IIBS bisa lebih terhubung dengan berbagai lembaga pendidikan dari kedutaan, sebut saja menjadi narasumber kegiatan Thursina IIBS di masa mendatang. “Rencana pekan depan, di hari Sabtu, kami akan ada sesi sosialisasi atau pemaparan untuk wali santri tingkat SMA. Informasi yang lebih lengkap dari partner Thursina IIBS terkait program,” imbuh Ustadz Suhaili. (sls/lil)

Share this post