Tazkia Odd Semester Exams 2016 : Improve Student Mindset with Bloom’s Taxonomy

Seluruh santri Tazkia nampak serius mengerjakan soal UAS. Hal tersebut juga dibarengi dengan tawakal kepada Allah SWT oleh para santri. UAS semester ganjil tahun ajaran 2016-2017 ini dimulai pada Rabu, 1 Desember 2016. Pada pelaksanaan UAS kali ini sama dengan pelaksanaan Ujian sebelumnya, yaitu Ujian Berbasis Komputer. Soal UAS pun dibuat berdasarkan Bloom’s Taxonomy yang menumbuhkan pikiran kritis santri.

Waka kurikulum menyampaikan bahwa Tazkia IIBS memiliki standard khas soal UAS sendiri yang berbeda dengan sekolah lain. Namun, tetap sesuai dengan apa yang telah diajarkan dan kemampuan santri. “Setelah melakukan kajian dan diskusi panjang, kami telah menetapkan standard UAS yang telah mendapatkan persetujuan dari banyak ahli pada bidangnya. Sebagai contoh untuk mapel Fisika rincian soalnya terdiri 25% soal UN, 25% soal International Cambridge, dan 50% soal pengembangan,” ujar ustadz Rois Haqiqi, M.Pd, Waka Kurikulum Tazkia IIBS. Tak hanya itu, pelaksanaan UAS kali ini juga tidak hanya tes tulis saja, ada pula tes lisan dan praktek. Sebab, tidak semua kemampuan santri dapat diukur dengan tes tulis.

Ustadz Rois kembali menegaskan bahwa lahirnya standard soal khas Tazkia IIBS tersebut juga bertujuan untuk untuk membiasakan santri dalam menyelesaikan berbagai standard soal sehingga mereka akan mendapatkan nilai maksimal pada UN dan Ujian Checkpoint yang diselenggarakan Cambridge International Examinations (CIE). Selain itu, pada UAS kali ini, lebih banyak soal yang berjenis uraian daripada pilihan ganda, dengan perbandingan 1 : 5 dan dibuat berdasarkan Bloom’s Taxonomy. Dari soal bertipe remembering hingga creating tercantum pada soal. Dengan adanya hal tersebut, santri tidak hanya mengingat materi saja dalam menjawab soal. Namun, santri juga diharapkan dapat menjawab soal berdasarkan pemahaman, pengaplikasian materi, penganalisisan materi, pengevaluasian materi, dan terakhir penciptaan sesuatu berdasarkan materi yang telah dipelajari.

“Sebelum UAS saya sudah meminta do’a kapada orang tua supaya UAS berjalan lancar. Alhamdulillah sejauh ini UAS benar-benar berjalan lancar dan tidak ada kendala. Saya sudah belajar dengan giat baik bersama ustadz/ah, maupun bersama dengan teman-teman di Pesantren. Semoga nanti hasilnya baik dan saya dapat membanggakan kedua orang tua di rumah,” ujar Samarah santriwati kelas IX.

Berbagai program dilahirkan Tazkia untuk membantu proses belajar santri. Salah satunya adalah Additional Lesson. “Tazkia IIBS kembali mewujudkan Additional Lesson untuk membantu santri dalam proses pembelajaran UAS. Misalnya, ketika besok ada UAS Matematika maka program tambahan pelajaran Matematika akan dilaksanakan satu hari sebelumnya. Selain itu, santri yang masih mengalami kesulitan belajar juga bisa melakukan bimbingan privatedengan ustadz/ah. Adanya program tersebut diharapkan dapat membuat santri memahami materi yang belum dipahami sebelumnya,” lanjut ustadz Rois. UAS sendiri akan berlangsung hingga tanggal 10 Desember 2016. Kemudian disambung dengan ujian Integrated Project Based Learning dan Ujian Akhir Tahfidz. (wpp)

Share this post