News Detail

Keseriusan Tazkia Internasional Islamic Boarding School (IIBS) Malang dalam mendidik santri untuk mahir dalam debat bahasa arab semakin terlihat. Sebelumnya salah satu guru Tazkia IIBS Malang, Ustadz Agung Muttaqin, S. Pd berhasil menjadi satu-satunya utusan Indonesia untuk mengikuti seminar tentang debat bahasa arab di Qatar pada 2017 lalu. Kini giliran Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) berkunjung ke Tazkia IIBS Malang untuk saling bertukar informasi tentang debat bahasa arab, Kamis (22/2).

Perwakilan USIM, Ahmad Nursyafwan Norawawi menyatakan, debat bahasa arab tingkat SMA sudah dimulai sejak tiga tahun yang lalu tepatnya pada 2014. Pada tahun ini akan menjadi tahun ke 4 untuk mengadakan debat bahasa arab ini. Tidak sembarangan dalam memilih dan menyeleksi sekolah untuk setiap negara. Kriteria dalam menyeleksi sekolah sedang dilakukan. Nantinya akan ada seluruh negara se ASEAN untuk bertanding dalam kompetisi internasional tersebut.

Panitia juga menyaring ketat dan setiap negara hanya diberikan jatah 4 sekolah. Tazkia IIBS Malang menjadi salah satu sekolah terbaik yang diundang dan dijemput untuk mengikuti debat bahasa arab tersebut. "Berdebat tidak hanya masalah menang dan kalah, namun debat bahasa arab dapat menjadi satu moment untuk meningkatkan kualitas bahasa aran dari usia dini," jelas Nursyafwan dalam sambutannya

Dalam kunjungan tersebut, USIM juga mengajarkan pada seluruh santri Tazkia IIBS Malang tentang metode berdebat bahasa arab. Dalam pertandingan nantinya, yang terpenting bukan kefashihan dalam berbahasa arab. Namun yang paling penting adalah isi dari apa yang diucapkan atau pendapat yang diutarakan. Selain itu, nilai yang paling tinggi terletak pada adab peserta saat lomba. "Bahasa arab menjadi bonus dan peserta dapat lebih fasih dalam berbahasa arab," jelas Annisa, Koordinator debat bahasa arab tersebut.

Tidak hanya itu, dalam perlombaan debat juga sangat dilarang untuk menggunakan dalil Al Quran. Pendapat yang diperbolehkan adalah pendapat ulama atau pendapat yang berasal dari buku-buku islam terutama buku tentang tema yang sedang dibahas.

                                                      


Direktur Islamic Studies, Ustadz Abdul Mughits, Lc menyatakan,  kedatangan tamu dari USIM merupakan salah satu usaha untuk memberikan pengalaman internasional. Kedepannya akan ada santri Tazkia IIBS yang mengikuti perlombaan tersebut. "Persiapan akan dilakukan secara maksimal oleh tim sehingga santri dapat berkompetisi dalam perlombaan tersebut," jelas Ustadz Mugish.

Dalam kunjungan tersebut juga dipraktekkan simulasi debat berbahasa arab agar santri Tazkia lebih paham dalam prakteknya. Tak ketinggalan santri Tazkia juga turut ikut mensimulasi debat tersebut. Diantaranya Shofiah Ahmad Zaky, Aftina Zakiya Wafda, Aqidatul Izza dan Nuriya Lailatus Sakinah  (lil/kom)