Tazkia IIBS Professionally Fielded Officially Certified TPQ Teacher
Sudah genap dua tahun berjalan, Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) mengajar beberapa Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) di sekitar kampus Tazkia IIBS. Beberapa santri Tazkia IIBS yang sudah lolos seleksi akan mengajar di TPQ terdekat setiap sorenya. Tidak main-main, Tazkia IIBS juga menerjunkan pengajar TPQ yang telah tersertifikasi dengan metode Ummi.
Koordinator program sertifikasi Ummi, Ustadz Nur Kholik, S. Pd. I menyatakan, metode Ummi merupakan metode yang sudah digunakan di Tazkia IIBS dalam pembelajaran Al Qurannya. Ustadz Nur Khalik menyampaikan metode tersebut dinilai tepat diterapkan ke santri. “Cara belajarnya mudah dan santri cepat paham dengan apa yang diajarkan,” ujarnya.
Guna memberikan pengajaran yang maksimal kepada TPQ sekitar, maka sebanyak 30 santri Tazkia IIBS juga dilatih tentang bagaimana cara mengajar yang baik agar peserta didiknya cepat paham dengan yang diajarkan. Ustadz Nur Khalik berpendapat, dengan memberikan santri sertifikasi Ummi maka santri Tazkia IIBS yang nantinya mengajar akan mempunyai dasar-dasar metode pengajaran Al Quran. Selain itu, pengajaran yang diberikan juga seragam antara stau dengan yang lainnya.
Pada sertifikasi Ummi yang digelar pada Selasa-Kamis (17-19/4) lalu tersebut, santri yang sudah mengikuti dan lolos sertifikasi secara resmi mendapatkan ijin mengajar membaca Al Quran di semua umur.
“Santri yang sudah mendapatkan sertifikasi maka boleh mengajar membaca Al Quran ke semua umur. Hanya saja untuk di kalangan santri Tazkia yg dijalankan oleh bagian dakwah center sementara waktu hanya diperbolehkan mengajar pada tingkatan siswa TPQ seumuran SD,” ungkap Ustadz Khalik lagi.
Menurut Ustadz Nur Khalik, dalam mengajarkan membaca Al Quran, tidak hanya mengajar perhuruf saja. Namun, setiap pengajar harus bisa melakukan inovasi dalam pengajarannya. “Kemampuan pengajar tidak hanya sekedar pandai membaca Al Quran tapi juga mampu berinovasi dalam mengajarkan Al Quran yg notabene anak-anak yang diajar yakni masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD),” jelasnya.
Beberapa TPQ yang menjadi bimbingan santri Tazkia diantaranya TPQ Baitul Akbar, TPQ Nurul Iman dan TPQ Al Ikhlas. Tidak hanya fokus dibacaan Al Quran saja, pengajar juga harus bisa mengajarkan Baca Tulis Al Quran (BTQ), memberi kosakata bahasa arab, dan juga tak ketinggalan sedikit menyelipkan kisah-kisah nabi saat pengajaran. “Beberapa hal tersebut memang sebaiknya dikuasai oleh santri. Sehingga pengamalan ilmunya totalitas,” tukas Ustadz Nur Khalik. (lil)