Tazkia IIBS Malang Increases Campus Cleanliness through Campus Clean Movement
Tingkat kebersihan yang selalu dijaga menjadikan Tazkia IIBS Malang mengikutsertakan santri dalam berpatisipasi aktif menjaga kebersihan. Mulai dari kebersihan meja makan, lingkungan kamar, inisiatif membuang sampah, tanggungjawab pada barang sendiri serta kerapian sepatu dan sandal menjadi fokusan Tazkia IIBS Malang dalam gerakan kebersihan ini.
Koordinator Campus Clean Movement, Ustadz Robby Amrullah, Dip. Ed, M. Pd menyatakan, penerapan bersih kampus ini berlaku diberbagai lini. Ustadz Robby mencontohkan saat makan santri diwajibkan untuk membersihkan meja yang dipakai untuk makan tersebut. Barang bawaan pribadi santri juga harus dijaga dan diamankan oleh pemiliknya. “Selain masalah kebersihan, kami juga ingin mengajarkan bertanggungjawab pada barang pribadinya,” ungkap Ustadz Robby dalam launching Clean Campus Movement, Senin (3/12) di Tazkia Internasional Conference Hall (TICH) kampus putri dan putra
Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya merupakan kebiasaan yang ingin ditanamkan dengan kebiasaan. Jika ada sampah, lanjut Ustadz Robby, sebaiknya disimpan sampai ada tempat sampah dan membuangnya. Menurut Ustadz Robby, Tazkia IIBS sudah menyediakan tempat sampah di lingkungan kampus yang cukup banyak.
Tidak hanya bersih, rapi juga menjadi targetan dalam program ini. Kerapian yang dimaksud adalah kerapian berbusana, sandal dan sepatu yang ada di rak maupun tangga. Kerapian juga menjadi fokusan Tazkia IIBS dalam mendidik santrinya. “Dikalangan santri akan ada cyber clean yang akan bertugas mencatat siapa saja yang tidak menjaga kebersihan kampus,” jelasnya lebih lanjut.
Bukan hanya santri yang dilatih untuk menjaga kebersihan dan kerapian. Lebih dari itu, guru dan staff Tazkia IIBS juga dilatih untuk turut menjaga kebersihan dan kerapian di lingkungan kampus Tazkia IIBS Malang. Ustadz Robby menuturkan, dengan guru memberikan contoh pada santrinya akan lebih cepat dalam memahami dan mempraktekkan.
“Guru juga akan mendapatkan konsekuensi berupa denda jika tidak mengindahkan kebersihan. Misalnya membuang sampah sembarangan, guru akan dikenakan denda juga,” pungkas Ustadz Robby. (ar/lil)