With Sociopreneur Indonesia, Tazkia IIBS is going to be a Role Model for the First Entrepreneurship School in Indonesia
“Enterpreneurship bukanlah semata-mata tentang bisnis. Enterpreneurship merupakan sebuah mindset supaya seseorang menemukan solusi kreatif dan inovatif atas sebuah permasalahan di masyarakat dan meraih profit saat berhasil mengatasinya.” Demikianlah salah satu penggalan materi yang disampaikan oleh Ibu Dessy Aliandrina, Ph.D. selaku Kepala Technopreneurship Departement dari Surya University. Beliau diundang oleh Director of Education Tazkia IIBS untuk berkolaborasi dalam mengembangkan Kurikulum Enterpreneurship.
Proses diskusi Kurikulum Enterpreneurship berlangsung selama dua hari berturut-turut (25-25/01). Ibu Dessy, demikian beliau akrab dipanggil, beliau didampingi Bapak Heru Wijayanto mengawali diskusi dengan menjelaskan tentang realita pendidikan di Indonesia yang tidak lagi mampu mencetak anak didik menjadi pribadi yang mandiri, problem solver, dan kreatif. Kondisi tersebut juga dikuatkan dengan fakta bahwa banyak diantara mereka yang minim kompetensi dan skill sehingga “tidak siap pakai” di dunia kerja. Hal itulah yang menjadi PR terbesar pendidikan yang seharusnya mampu membekali mereka untuk mampu mendapatkan pekerjaan yang tepat bahkan menciptakan lapangan pekerjaan. Oleh sebab itu, peraih gelar doktor di Lincoln University juga menegaskan bahwa mindset tentang enterpreneurship menjadi sangat penting diberikan pada anak sejak dini.
Sang nominator Nelson Mandela - Graca Machel Innovation Awards 2016 ini juga menyampaikan bahwa belum ada lembaga pendidikan tingkat dasar atau menengah di Indonesia yang mengintegrasikan mindset entrepreneurship ke dalam pembelajaran (Entreprenuer is Design School). Oleh karena itu, beliau sangat mengapresiasi dan siap mengawal Tazkia IIBS menjadi role model entrepreneurship school pertama di Indonesia.
Diskusi ini juga membahas tentang target Kurikulum Enterpreneurship yang akan diterapkan di tahun ajaran 2017/2018 sesuai dengan jenjang pendidikan di Tazkia.
- Tingkat SMP yang memiliki target untuk membangun mindset entrepreneur anak didik melalui integrasi pembelajaran.
- Tingkat SMA Reguler yang menargetkan untuk penguatan mindset entrepreneur sekaligus practical skill.
- Tingkat SMA Jurusan Scientistpreneur dan Sosiopreneur yang menargetkan adanya Enterpreneurship Project untuk menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat dan meraih profit saat berhasil mengatasinya.
Jurusan Scientistpreneur dan Sosiopreneur bukanlah satu-satunya jurusan di SMA Tazkia IIBS. Namun, ada beberapa jurusan lain, yaitu Program Unggulan Jurusan Ulama (Moslem Scholar), Pemimpin Organisasi (Chief Executive Officer) dan Profesional Muslim (Doctor, Lawyer, Architect, Engineer, Pilot, ETC) yang juga hadir untuk menunjang pendidikan yang holistic and balanced . (Arf/hil)