Tazkia Back to Being a Role Model for Islamic Boarding School with International Standard
Tazkia IIBS – Memasuki tahun ke-3, Tazkia IIBS semakin dikenal dan dipercaya menjadi role model pondok pesantren bertaraf Internasional. Hal ini terlihat dari banyaknya kelompok masyarakat maupun lembaga yang tertarik untuk mengenal Tazkia IIBS lebih dekat dengan melakukan studi banding. Seperti hari ini (15/03), Tazkia IIBS kedatangan rombongan dari dua lembaga pendidikan sekaligus, SMPIT Khoiru Ummah Curup-Bengkulu dan MTs Negeri 1 Pakis Malang.
Ketertarikan pada Kurikulum Internasional Camridge yang jarang diterapkan di pesantren seperti yang dilakukan Tazkia IIBS menjadi salah satu hal yang melatarbelakangi studi banding kali ini. Tidak hanya itu, Tazkia IIBS juga dianggap sukses mengadakan program pendaftaran inden melalui Pass and Priority Program yang belum banyak diterapkan lembaga pendidikan lain di Indonesia. Hal ini diamini Ibu Rizka Asyriati, S.Si., Kepala SMPIT Khoiru Ummah Curup-Bengkulu yang juga mengutarakan rencana penyelenggaraan sistem boarding di sekolahnya dalam waktu dekat, walaupun masih hanya sebagian siswa.
Bertempat di ruang Principal Tazkia IIBS, acara diisi dengan pemaparan singkat mengenai profil lembaga dan kurikulum yang diterapkan Tazkia IIBS oleh Ustadz Eko Nurhaji Purnomo, M.Pd. Acara kemudian dilanjutkan dengan tanya-jawab dan sharing antar lembaga. Selain menjadi sarana silaturrahim, kegiatan studi banding dapat membuka peluang terjalinnya kerjasama antar lembaga di kemudian hari. Tidak ketinggalan, rombongan peserta studi banding diajak berkeliling lingkungan kampus Tazkia IIBS. Para peserta terlihat begitu menikmati pemandangan asri berlatar pegunungan dan semakin antusias saat melihat fasilitas sarana prasarana yang tersedia di Tazkia IIBS.
Kunjungan singkat ini dirasa kurang bagi rombongan SMPIT Khoiru Ummah Bengkulu dan MTs Negeri 1 Pakis Malang. Namun apa yang telah didapat pada studi banding kali ini menjadi bekal bagi masing-masing lembaga dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas kedepannya.
“Kami merasa masih banyak hal yang ingin di pelajari dan didiskusikan dengan Tazkia, semoga selanjutnya kami dapat bersilaturrahim kembali dan menjalin kerjasama. Kami juga berterimakasih sudah diterima dengan baik hari ini”, kesan Kepala SMPIT Khoiru Ummah Bengkulu menutup kunjungannya. (Arf)