Study On Holistic and Balanced Education Concept By Tazkia Expert Teacher
TAZKIA IIBS mempunyai perhatian besar terhadap kualitas pendidikan Islam. Lembaga yang terletak di dataran tinggi Malang ini tidak main-main dalam menjalankan tugas mulia ini. Bukan hanya kualitas guru dan anak yang selalu di-upgrade dan ditingkatkan, tapi aspek sistem dan konten kurikulum tak luput dari perhatiannya. Kini lembaga yang satu ini mengirimkan salah satu content expert Tazkia, Muhammad Rajab untuk menimba ilmu dengan melakukan research(penelitian) di Negeri Jiran, Malaysia.
Dengan mengusung tema penelitian “model integrasi kurikulum berbasis Integrated and Holistic Education System(IHES)” Tazkia ingin lebih memperkuat sistem dan model integrasi kurikulum holistic (menyeluruh) and balance(berimbang) yang sedang dikembangkan dan diterapkan saat ini. “Saat ini kami ingin memperkuat sistem dan meningkatkan kualitas kurikulum yang kami terapkan di Tazkia,” ungkap Muhammad Rajab selaku Principal of Islamic Studies di Tazkia.
Penlitian yang bertempat di Adni International Islamic School ini berlangsung selama satu minggu penuh (04-11/04). Walaupun hanya satu minggu peneliti mampu memanfaatkan waktu yang singkat itu dengan sebaik mungkin. Hal ini dibuktikan hasil penelitian yang didapatkan yang cukup memuaskan.
Selama satu minggu peneliti melakukan observasi lapangan terkait penerapan kurikulum yang diterapkan di Adni International Islamic School Malaysia. Secara garis besar Adni sebagai sekolah international yang menerapkan konsep IHES mempunyai lima kurikulum. Kelimanya, core curriculum, co curriculum, extra curriculum, national curriculum, dan international curriculum.
Selain observasi peneliti juga melakukan interview (wawancara) dengan beberapa bagian penting yang terkait dengan kurikulum IHES. Ia berhasil melakukan interview dengan Prof. Hasni Mohammed, Ph.D selaku Executive Director of Adnidan juga penemu dari konsep IHES itu sendiri. Bahkan peneliti mendapatkan kuliah khusus dengan pendiri Adni ini terkait kurikulum berbasis IHES dan model integrasinya. Selain interview dengan konseptor IHES peneliti juga menggali informasi bagaimana proses pengembangan kurikulum holistik integratif tersebut dan penerapannya di lapangan dengan semua bagian yang terkait, seperti Headmistrees, Head of Academic, Head of Co Curricular Activities(CCA), Head of Quranic Generation Development Program (QGDP), Head of Student Affair, Head of Examination dan beberapa guru, siswa dan wali siswa Adni.
Hasil penelitian yang didapatkan ini akan menjadi bahan kajian dan referensi bagi Tazkia dalam mengembangan kurikulum berbasis Holistic and Balanced Education-nya. Sebab Tazkia akan terus melakukan pengembangan demi pengembangan untuk mewujudkan generasi qurani yang berkpribadian islami (morallly excellent) berjiwa pemimpin (an inspiring leader), dan berwawasan global (internationally minded).
Selain itu, dengan hasil penelitian ini Tazkia juga akan melakukan mengkaji model integrasi kurikulum dan pembelajaran yang diterapkannya. Seperti integrasi al-Quran dan sains dalam pembelajaran diniyah dan akadmik.
SHARE THIS ARTICLE