Student of Tazkia IIBS Malang Achieved Second Winner of Speech Contest in Malang
Guru pembimbing perlombaan tersebut, Ustadz Muhammad Irfan Faisal, S. Pd mengungkapkan, dalam lomba se Malang Raya tersebut, Ozora bersaing dengan 56 lawan lainnya yang mengikuti perlombaan serupa. Seluruh naskah merupakan hasil orisinal dari karya santri Tazkia IIBS. “Secara keseluruhan yang membuat Ozora sendiri, kami hanya mengkoreksi beberapa kalimat yang tidak pas saja,” papar Ustadz Irfan.
Setelah melalui babak penyisihan, Ozora berhasil lolos ke babak final dengan membawakan judul Peranan Pemuda Islam pada Zaman Millenial. Ozora mengawali pidatonya dengan sebuah pesan Ir. Soekarno yang menyatakan bahwa kekuatan pemuda merupakan kekuatan yang sangat besar sehingga dapat merubah negara. Pemuda merupakan tonggak perubahan masyarakat. “Semangat yang keras dan gigih muncul pada saat manusia berada pada fase pemuda,” ungkap Ozora dihadapan dewan juri.
Realita hari ini, lanjut Ozora, merupakan zaman dimana seluruh pekerjaan bisa dilakukan dengan ringkas dan cepat. Sosial media dan internet menjadi kekuatan zaman millenial yang semuanya dapat dilakukan secara cepat. Dengan adanya kemudahan tersebut justru menjadi kekuatan baru bagi pemuda-pemuda muslim dalam beraktifitas.
“Pemuda muslim saat ini juga sudah mulai berkembang. Salah satunya dengan menjamurnya komunitas-komunitas muslim yang bergerak di beberapa bidang. Dakwah juga dilakukan secara modern dan lebih menarik,” jelas santri kelas VIII tersebut.
Peranan pemuda islam pada zaman ini menjadi kekuatan islam untuk berkembang dan terus menyebarkan kebaikan. Tak terkecuali gerakan-gerakan muslim yang sudah merajalela. Gerakan pengentasan kemiskinan dan gerakan peduli bencana yang sebagian besar dimotori oleh pemuda menjadi modal utama gerakan islam saat ini.
“Usamah bin Zaid menjadi contoh pemuda muslim yang pemberani. Di umur 18 tahun, Usamah bin Zaid sudah memimpin peperangan bersama Rasululllah. Kisah dan semangat para sahabat inilah yang seharusnya menjadi contoh pemuda saat ini,” pungkas Ozora. (lil)