SMP Tazkia IIBS Awarded "A" Accreditation by BAN-SM
Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) berhasil meraih predikat unggul dalam proses akreditasi SMP. Hal tersebut berdasarkan surat keputusan Badan Akreditasi Nasional (BAN) sekolah/madrasah Provinsi Jawa Timur Nomor: 133/ban-s/m.35/sk/x/2018 tentang penetapan hasil dan rekomendasi akreditasi sekolah. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Tazkia IIBS telah mendapatkan nilai A untuk seluruh proses pembelajaran yang berjalan.
Ustadz Rois Haqiqi, M. Pd selaku kepala sekolah SMP Tazkia IIBS menyatakan, dengan diakui Tazkia IIBS ini maka keterlaksanaan proses belajar dan mengajar dikatakan memenuhi standart nasional. “Alhamdulillah setelah melewati proses divisitasi, divalidasi, dan diverifikasi serta memenuhi persyaratan Tazkia berhasil meraih pengakuan A dari pemerintah,” jelas Ustadz Rois saat ditemui, Jumat (26/10).
Setidaknya ada delapan penilaian yang diukur oleh BAN Provinsi Jawa Timur. Delapan penilaian tersebut diantaranya standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga didik (tendik), standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian.
Secara keseluruhan, lanjut Ustadz Rois, nilai yang didapatkan 92 dari 100. Tazkia IIBS juga unggul dalam beberapa pada akreditasi kali ini. Sesuai hasil visitasi asesor provinsi Jawa Timur, Tazkia IIBS unggul dalam pengembangan kemampuan diri peserta didik.
“Kegiatan life skill yang Tazkia IIBS miliki sangat mengembangkan potensi diri santri itu sendiri. Setidaknya ada sembilan life skill yang dikembangkan sesuai dengan minat dan bakat santri,” ungkapnya lagi.
Setelah mendapatkan akreditasi A ini Tazkia IIBS akan terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan guru. Menurutnya, kapasitas dan kemampuan guru harus ditingkatkan sembari pesatnya perkembangan zaman. Guru akan dibekali program-program kedinasan serta Program Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang dilaksanakan guna meningkatkan kapasitas guru itu sendiri.
“Lebih dari itu, guru juga diikutsertakan dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang mana melalui forum tersebut disiplin ilmu dari setiap guru akan ditingkatkan dan dikembangkan. Hal tersebut nantinya akan dipraktekkan pada santri sesuai dengan mata pelajaran yang diampuh,” tandas Ustadz Rois. (lil)