To Make Allah Doesn't Get Jealous of Us: Islamic Lecture from Ust Riza Muhammad
Tazkia IIBS - Februari yang seringkali diidentikkan dengan hari kasih sayang notabene merupakan kebudayaan jahiliyah barat dan tidak jarang berujung pada perayaan kemaksiatan. Ada banyak kegiatan positif lain yang dapat menjadi alternatif untuk menghindari generasi muda terjerumus dalam hal-hal merugikan. Salah satunya seminar dan talk show bertajuk "Agar Allah Tak Cemburu Padamu" yang diadakan oleh Tazkia IIBS (20/02). Bukan sekedar talkshow biasa, Tazkia secara khusus menghadirkan Dai kondang Ibu Kota, Ustadz Riza Muhammad. Tidak ketinggalan, acara ini juga diliput oleh Media ATV dan Radar Malang.
Tausyiah singkat yang dibawakan oleh Juara da'i cilik disalah satu stasiun TV nasional, Mariya Ulfah menjadi pembuka acara. Dengan pembawaan yang lincah dan penuh semangat, Ulfah (sapaan akrabnya red.) mengajak para santri untuk menjaga diri dari virus merah jambu yang seringkali melalaikan generasi muda dari kewajiban-kewajiban nya. Ustadz Riza Muhammad yang pernah menjadi juri saat Ulfah berlaga di ajang da'i cilik pun seperti bernostalgia saat kembali menyaksikan penampilan Ulfah yang kini duduk di kelas VIII Tazkia IIBS.
Suasana aula TICH semakin semarak saat Ustadz Riza Muhammad menyapa para santri Tazkia IIBS sembari memberikan ice breaking untuk menguji fokus para santri. Tanpa butuh banyak waktu, keakraban yang terjalin lewat interaksi dua arah menjadikan talk show berjalan begitu hangat dan meriah. Tak jarang disela-sela talk show, Ustadz Riza Muhammad melantunkan potongan-potongan ayat suci Al-Qur'an dengan fasih dan merdu. Beliau menceritakan secara singkat bagaimana perjalanan karir, pertemuannya dengan sang istri yang dijalani tanpa pacaran hingga proses hijrah sang istri demi menemaninya berjuang dijalan Allah SWT. Beliau juga mengingat kan bahwa budaya valentine maupun pesta tahun baru adalah bukan budaya Islam. Selain penuh mudharat, ada konsekuensi besar lainnya saat kita ikut merayakannya.
"Barang siapa meniru suatu kaum maka ia termasuk kaum itu. Saat kita ikut-ikutan merayakan valentine day, tahun baruan atau sejenisnya maka secara tidak langsung kita sudah menjadi golongan orang-orang Yahudi dan Nasrani karena itu adalah budaya mereka bukan budaya Islam",tegasnya.
Diakhir talk show, Ustadz yang pernah menjadi finalis Da'i TPI 2005 ini juga menerangkan 10 kriteria remaja yang di rindukan syurga. Diantaranya, aqidah yang lurus, ahlaqul karimah, jasmani yang kuat dan bersungguh-sungguh untuk dirinya.
- سليم العقيدة (BERSIH AQIDAHNYA)
- صحيح العبادة (BENAR ‘IBADAHNYA)
- متين الخلق (KOKOH AKHLAKNYA)
- قوي الجسم (KUAT JASMANINYA)
- مثقف الفكر (INTELEK DALAM BERFIKIR)
- مجاهد لنفسه (KUAT MELAWAN HAWA NAFSUNYA)
- حريس علي وقته (SUNGGUH-SUNGGUH MENJAGA WAKTUNYA)
- منظم في شؤونه (TERATUR DALAM SEMUA MASALAHNYA)
- قادر علي الكسب (MAMPU BERUSAHA SENDIRI)
- قادر علي الكسب (BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN)
"Kesepuluh kriteria ini lah yang akan menjadikan kita dicintai Allah dan dirindukan oleh syurga. Saya percaya santri Tazkia adalah anak-anak istimewa yang akan menjadi generasi penerus perjuangan Islam dimasa depan".
Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan pemahaman tentang cinta haqiqi pada santri Tazkia IIBS, sehingga para santri akan menjadi generasi yang tidak mudah tergerus rusaknya zaman serta dapat mengantarkan dirinya selamat dunia dan akhirat. (Arf)
> Doc. Radar Malang