Santri Thursina IIBS Raih Medali Emas dan Special Award dalam 3rd Indonesia International IoT Olympiad (I3O) 2024

Santri Thursina Internationa Islamic Boarding School (IIBS) berhasil meraih medali emas dan medali perak dalam ajang 3rd Indonesia International IoT Olympiad (I3O) 2024 yang diselenggarakan di Universitas Diponegoro, Semarang akhir Juni lalu, 30/07.

Medali emas berhasil diraih tim santri SMA kelas XI yang beranggotakan Rayyan Billal Abdillah, Alif Cryptovan Sinaga, Atha Haidar Naufal, Hibaturahman Althaf, dan Farrel Naufal Pramono berkat inovasi mereka yang berjudul "CoGarden: AI-Powered Long-Range Plant Monitoring for Sustainable Agriculture in Indonesia". Penelitian inovatif mereka berfokus pada pengembangan sistem pemantauan tanaman yang menggunakan sensor untuk mengumpulkan data variabel seperti kelembaban, suhu, dan pH tanah.

Data ini kemudian ditransmisikan ke database melalui teknologi IoT untuk evaluasi lebih lanjut dan dikirimkan ke perangkat pengguna melalui dua cara, yaitu melalui aplikasi atau pesan langsung. Sistem CoGarden memiliki jangkauan hingga 5 kilometer dan mampu mengirimkan data setiap 1 menit. Selain itu, sistem ini juga dilengkapi dengan integrasi asisten suara seperti Siri atau Asisten Google, yang memungkinkan otomatisasi dan optimalisasi proses pemantauan, sehingga mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manual.


Selain keberhasilan tim santri SMA, tim santri dari jenjang SMP kelas VIII juga menunjukkan prestasi yang gemilang dengan meraih medali perak dan special award atas pengembangan proyek Interactive Stairs with Piezoelectric for Renewable Energy (INSTAPI). Proyek ini berfokus pada pemanfaatan tangga interaktif dengan piezoelektrik untuk menghasilkan energi listrik terbarukan. Penelitian ini dikembangkan santri yang beranggotakan Farik Wirata Vemil, Abyan Motivano Zoenarto, Adhis Alvaro Savaraz, Keanu Mikaili dan Raihan Ahmad Pradipta.

Melalui penelitian ini, mereka ingin berkontribusi terhadap transisi dari penggunaan bahan bakar fosil ke energi terbarukan. “Tangga interaktif kami tidak hanya mempromosikan kelestarian lingkungan namun juga menumbuhkan gaya hidup sehat,” ujar Farik salah satu anggota tim. Dengan merangkul sumber energi terbarukan dan praktik ramah lingkungan, INSTAPI menawarkan peluang yang menjanjikan solusi untuk masa depan yang berkelanjutan.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa para santri dari SMA dan SMP Thursina memiliki kemampuan dan kreativitas yang luar biasa dalam bidang teknologi dan inovasi. Dukungan dari sekolah serta semangat dan kerja keras para santri menjadi kunci utama dalam meraih prestasi ini.

Sementara itu, guru pendamping Ustaz Hemi Pakas Rivai, M.Pd mengapresiasi kepada dua tim yang telah berhasil meraih penghargaan dalam kejuaraan tersebut. “Selamat kepada para santri SMA dan SMP Thursina atas prestasi yang membanggakan ini! Semoga prestasi ini dapat memotivasi siswa-santri lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi demi masa depan yang lebih baik. Alhamdulilllah semua ini berkat kegigihan dan konsistensi santri saat melakukan berbagai percobaan” terangnya.


Selain itu, ia juga berharap agar prestasi ini dapat menginspirasi sesama santri Thursina IIBS agar berlomba-lomba dalam meraih prestasi. “Selain mengukur sejauh mana capaian belajar, mengikuti perlombaan menjadi ajang dalam melatih kemampuan kompetitif santri serta mengembangkan kemampuan kolaboratif hingga menjalin relasi” Helmi mengakhiri.

Share this post