Santri Thursina IIBS Lanjutkan Studi di Universitas Bergengsi Dalam dan Luar Negeri

Memasuki masa penerimaan mahasiswa baru, sebanyak sembilan santri Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) berhasil lolos di sejumlah perguruan tinggi negeri dalam negeri maupun luar negeri. Tiga orang santri berhasil lolos melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Universitas Airlangga (UNAIR), tiga orang melalui jalur International Undergraduated Program (IUP) intake 1 di Uiversitas Gajah mada (UGM) dan UNAIR, dan tiga lainnya melalui jalur nilai raport di perguruan tinggi luar negeri. Yaitu, City, University of London, University of Toronto, Canada, University of British Colombia, Canada dan City, University of Hongkong.

Kepala sekolah Thursina IIBS, Ustadz Ali Syihabudin, M. Pd., menjelaskan bahwa ada banyak faktor yang menentukan kelulusan siswa dalam SNMPTN. Mulai dari peringkat sekolah, peringkat siswa di angkatan tersebut, nilai siswa, dan prestasi. Tahun, ini Thursina IIBS juga berkesempatan untuk mengirimkan 40% siswanya untuk berpartisipasi dalam SNMPTN yang terdiri dari 40 siswa jurusan Matematika dan IPA (MIPA) dan 19 siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial.


Ustadz Syihab juga menambahkan bahwa faktor alumni juga menjadi pendukung lolosnya santri dalam seleksi SNMPTN. IPK alumni juga berpengaruh untuk menentukan peringkat sekolah di universitas tersebut. Karenanya, Thursina IIBS yang baru meloloskan tiga angkatan, maka pencapaian ini termasuk prestasi yang patut dibanggakan. Tiga santri thursina yang lolos SNMPTN berhasil diterima di jurusan Kedokteran Gigi, Farmasi, dan Ilmu Hukum UNAIR.

“Tiga santri yang lolos memang  peraih peringkat tinggi di angkatannya dan memiliki prestasi yang bagus. Baik nasional maupun international. Selain itu, ketiganya juga memiliki hafalan 30 juz,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa saat ini saat ini Thursina berusaha untuk mendorong santri berkuliah melalui jalur IUP dan kampus international. Melalui penandatanganan kerjasama dengan berbagai kampus ternama untuk program IUP, seperti ITS dan UNAIR. Selain itu, melalui Thursina International Office (TIO), sekolah juga terus berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan luar negeri. Sehingga, santri bisa mendapat kesempatan yang lebih besar untuk berkuliah di luar negeri. Meskipun begitu, Thursina tetap akan memberikan fasilitas maksimal untuk persiapan masuk perguruan tinggi dalam negeri melalui jalur SNMPTN, UTBK, ataupun mandiri.

“Melalui IUP santri bisa double degree dengan universitas di luar negeri yang berafiliasi dengan kampus mereka. Ibarat kata, sekali mendayung 2-3 pulau terlampaui. Bisa bersekolah di PTN dan juga di kampus luar negeri,” jelasnya.

Secara umum, kualitas kelulusan SNMPTN tahun ini meningkat dari tahun lalu. Meskipun begitu, sekolah akan terus melakukan evaluasi dan analisa untuk mempersiapkan santri. Baik prestasi, nilai, atau jurusan dan kampus yang dipilih. Sekolah juga akan melakukan riset yang lebih mendalam terkait kriteria kelulusan pada jurusan-jurusan yang diminati santri. Selain itu, sekolah berusaha memberikan waktu persiapan untuk SNMPTN yang lebih lama. Harapannya, prosentase kelulusan di SNMPTN bisa meningkat.

“Masih banyak jalur masuk perguruan tinggi yang lain, seperti UTBK, mandiri, IUP, bahkan kampus luar negeri. harapnnya santri dan walisantri tidak hanya terpaku pada satu pilihan saja, tapi lebih terbuka pada pilihan-pilihan lain,” pungkasnya. (nai/lil)

Share this post