Resmi! Thursina IIBS Lantik TSA 2021-2022
Pelantikan Thursina Student Assosiation (TSA) periode 2021-2022 merupakan bentuk implementasi dari adagium patah tumbuh hilang berganti. Regenerasi yang dilakukan merupakan rutinitas tahunan guna memberikan pengalaman yang menantang bagi santri.
Pembina TSA Putri, Helmi Prakas Rivai, S. Pd menyatakan, proses pembentukan TSA periode baru ini memang sangat panjang. Mulai dari pemilihan kandidat, kampanye, debat kandidat, pengambilan suara, pelantikan hingga nanti adanya pelatihan kepemimpinan.
Pelantikan TSA 2021 (10/11) ini merupakan salah satu rangkaiannya. “Dengan pelantikan ini, TSA 2020-2021 resmi berakhir menjabat dan akan diteruskan estafet kepengurusannya dengan periode 2021-2022,” jelas Helmi.
Pemilihan juga dilakukan dengan sangat demokratis. Setiap kandidat diberikan waktu untuk menyiapkan kampanye dan menyusun massa. Hingga saat pengambilan suara, semua santri dan asatidz mengambil suara untuk pemilihan presiden baru TSA 2021-2022.
Setiap kandidat, lanjut Helmi, juga memberikan orasi guna mengumumkan visi dan misinya serta program-program yang akan dijalankan. Menurut Helmi, langkah ini adalah bentuk praktek dari demokrasi dalam skala yang kecil. “Dari sini belajar, mengamati langkah-langkah nya dan diberikan penguatan dengan praktek pemilihan presiden baru ini,” ujarnya.
Mengikuti prosedur pandemi, pemilihan dilakukan secara daring dan tidak menggunakan kotak suara. Prosesnya dibuat sedemikian rupa agar suasana pemilu terbangun.
Selanjutnya, lanjut Helmi, pendadaran akan dilakukan dengan pemberian materi dalam Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Materi-materi tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin hingga materi aplikatif seperti evaluasi, membuat laporan juga disampaikan.
Pada periode kali ini, Safa Nadira resmi menjadi sebagai Presiden TSA Putri, Anna Tasya Aprilia Santoso sebagai Ketua 1 dan Primarinda Dwita sebagai Ketua 2. Untuk TSA Putra, resmi dilantik Humam Arkan Hartono sebagai Presiden, Ezar Firjatullah SUJATMAN sebagai Ketua 1 dan Salvino Alfalahi sebagai ketua 2.
Helmi berharap dengan dilantiknya pengurus baru ini dapat memantik kemampuan santri Thursina untuk semakin inovatif, aktif dan kolaboratif. “Organisasi ini adalah miniatur masyarakat, artinya akan ada tantangan, konflik dan sebagai yang membentuk mereka,” kata Helmi mengakhiri. (lil)