Refleksi Ramadhan – Menggali Makna Seorang Hafidz Melalui Sebuah Film “Surga Menanti”

Malang (12/06/2016). Sebanyak 210 Santri Tazkia IIBS Malang yang didampingi asatidz, murobbi dan murobbiyah berkesempatan menyaksikan pemutaran salah satu Film religi yang banyak menyita perhatian publik, “Syurga Menanti” Bertempat di gedung Mandala 21 santri Tazkia IIBS terlihat antusias mengikuti kegiatan ini.

Film garapan Khanza Film Production bekerjasama dengan Yayasan Syekh Ali Jaber ini bercerita mengenai seorang santri Madrasah Tsanawiyah bernama Dafa yang memiliki cita-cita mulia untuk menjadi seorang Hafidz Qur’an. Diusianya yang belia, ia telah menghafal 27 juz dalam Al-Qur’an ketika berada di pesantren.

Para santri semakin hanyut dalam keharuan dimana diceritakan bagaimana ujian berat yang harus dihadapi Dafa ketika berusaha menyelesaikan hafalannya. Sang ibu, yang diperankan oleh Umi Pipiek Dian Irawati, divonis oleh dokter menderita leukimia akut. Tidak cukup sampai disitu, ayah Dafa mengalami kecelakaan hingga menghembuskan nafas terakhir hanya beberapa hari setelah daffa berhasil menyelesaikan hafalannya dan menjadi Hafidz.

Ujian yang berat pun berhasil ia lewati dengan keyakinannya pada takdir Allah, bahkan semangatnya untuk menjadi seorang hafidz semakin kuat. Diakhir cerita Dafa yang beranjak dewasa berhasil mengukir prestasi hingga berkesempatan melanjutkan karirnya di sebuah perusahaan besar di Negeri Tirai Bambu, Cina.

Dalam film ini turut menghadirkan Panca, seorang hafidz cilik yang tuna netra semenjak lahir. Panca bahkan tidak membenci takdir Allah, dan berhasil menghafalkan seluruh isi Al-Qur’an dalam keterbatasannya.

Dari Film ini, diharapkan santri Tazkia IIBS termotivasi untuk semakin mencintai Al-Qur’an, bersemangat dalam menghafal sekaligus mengamalkannya dan pentingnya berbakti kepada kedua orangtua karena sungguh keridhoan orang tua akan mengantarkan anak dalam mencapai kesuksesan dunia dan akhirat.

Film ini juga menepis anggapan miring seorang hafidz tidak akan mendapat kesuksesan duniawi, justru seorang Hafidz adalah hamba yang akan dicintai oleh penghuni dunia dan tentunya dicintai oleh Allah SWT. (Ary/Wf)

Share this post