Rayakan 1 Muharram, Thursina IIBS gelar Lomba Tahfidz dan Pidato Bahasa Indonesia

Momen pergantian tahun baru Islam 1 Muharram 1445 H, Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) merayakannya dengan menggelar dua lomba edukatif, Lomba Tahfidzul Quran dan Lomba Pidato Bahasa Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan santri dari tingkat SMP dan SMA, (19/07).

Peringatan tahun baru Islam disambut dengan penuh suka cita oleh segenap civitas akademika Thursina IIBS dengan semarak lomba 1 Muharram. Dua lomba yang digelar dimaksudkan dalam memberikan wadah bagi santri untuk mengasah capaian tahfidz dan mengembangkan potensi berbicara di depan umum. “Tahun ini, kegiatan peringatan 1 Muharram di Thursina IIBS dimeriahkan dengan Lomba Tahfidzul Quran dan Lomba Pidato Bahasa Indonesia. Hal ini sebagai sarana membentuk rasa percaya diri dan jiwa kompetitif santri,” ungkap Ustadz Syaikhul Islam, S.Pd.I selaku Koordinator Kaderisasi Ulama Thursina IIBS.

   

Ia menambahkan, kegiatan kali ini diikuti perwakilan santri mulai dari jenjang kelas 8, 9, 11 dan 12. Lomba Tahfidzul Quran berhasil menyajikan penampilan dari para peserta yang menunjukkan kemampuan melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dengan baik. Para peserta dinilai dari kesempurnaan tartil dan tajwidnya melalui metode sambung ayat. “Setiap peserta diminta untuk melanjutkan potongan ayat pada juz 30 sebanyak 4 sesi,” imbuhnya.

Tiga santri yang berhasil keluar sebagai pemenang diantaranya, juara pertama berhasil diraih Fatih Firdaus kelas 8. Juara kedua berhasil diamankan Dzaky Aninda kelas 11. Sedangkan juara ketiga berhasil diraih Nabilil Aqila kelas 11. Sementara itu, pidato-pidato inspiratif dari para peserta berhasil didengungkan dalam Lomba Pidato Bahasa Indonesia. Setiap peserta diberikan pilihan tema untuk kemudian dikembangkan menjadi naskah pidato. Dalam waktu tujuh menit, setiap peserta melakukan performanya di hadapan para juri. Juara pertama berhasil diraih Bhadra Fadhal kelas 12. Sementara juara kedua berhasil disabet Muhammad Ghafiqi kelas 11. Sedangkan juara ketiga berhasil diraih Azzam Cahyo kelas 8.

         

      

“Alhamdulillah senang dan tidak menyangka karena sebelumnya tidak ada persiapan sama sekali, tampil dalam lomba ini penting sekali untuk memacu murajaah, melancarkan hafalan dan menambah pengalaman dalam lomba,” ungkap Fatih Firdaus.


Senada dengan Fatih, Muhammad Ghafiqi menyatakan kegiatan seperti ini penting sekali untuk  diikuti santri karena dapat menambah pengalaman dalam berkompetisi dan melatih kepercayaan diri. Ia berharap peringatan tahun baru Islam 1 Muharram ini menjadi momentum berharga bagi para santri untuk belajar, berkompetisi, dan merajut kebersamaan dalam semangat Islami. 

“Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat nilai-nilai keagamaan dan nasionalisme di kalangan santri, serta memberikan wadah untuk mengembangkan potensi diri dalam berbicara di depan publik,” pungkasnya. (hel/lil)

Share this post