Rajut Ukhuwah, Santri Thursina IIBS Ikuti Outbound dan Refreshment
Setelah menempuh Penilaian Akhir Tahun (PAT), Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) mengadakan outbound untuk santri kelas 7, 8, 10 dan 11, Senin (26/6). Kegiatan yang menjadi ajang penyegaran tersebut dilakukan di dua tempat terpisah pada waktu bersamaan. Outbound santri putri bertempat di Coban Rondo, sementara untuk santri putra di Jambuluwuk Resort, Kota Wisata Batu.
Bersama para murabbi dan murabbiyah, rombongan santri mulai berangkat pukul 7 dari kampus Thursina IIBS. Perjalanan ke masing-masing tujuan memakan waktu sekitar satu jam. Sesampainya di lokasi, mereka langsung disambut oleh tim outbound yang telah siap memandu mereka.
Bertemakan "Catch Your Dream with This Togetherness", outbound ini bertujuan untuk menjalin kebersamaan antar santri. Sesi pertama dimulai dengan serangkaian ice breaking games. Kemudian dilanjutkan dengan permainan kompetisi massal yang terdiri dari bola gila, flag race, dan water transfer. Seluruh kegiatan outbound ini mengharuskan para santri untuk menyelesaikan tantangan bersama tim sehingga diharapkan dapat melatih kemampuan mereka dalam bekerjasama.
Outbound ini merupakan bagian dari refreshment, yaitu serangkaian kegiatan setelah ujian yang dilaksanakan agar para santri tidak merasa bosan. Di antaranya adalah outing ke Santera, Selecta, Coban Rais, dan Museum Ganesha. Kemudian untuk santri kelas 11, terdapat kunjungan ke perguruan tinggi yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Ciputra. Kegiatan refreshment ditutup dengan rangkaian kegiatan gema takbir, sholat Idul Adha, dan penyembelihan hewan kurban sebelum mereka menikmati libur kepulangan.
Aisya Putri, salah satu santri yang tergabung dalam kegiatan ini mengaku senang saat mengikuti kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini dapat menurunkan beban pikirannya setelah menempuh PAT selama hampir dua minggu. “Pada kegiatan ini semua santri bisa bertemu dan melakukan aktivitas bersama, kita dapat melatih kerjasama serta bisa saling mengenal lebih dalam” ungkapnya.
Senada dengan itu, Ustadz Rois Haqiqi, M.Pd. selaku Principal of Academic menyatakan bahwa kegiatan outbound ini menjadi sarana rekreasi para santri setelah menyelesaikan ujian. Namun, di luar itu mereka juga dapat melatih soft skills yang dikemas dalam bentuk permainan melalui kegiatan ini. Selepas mengikuti kegiatan ini diharapkan santri dalam kondisi pikiran yang lebih segar dan jalinan silaturahmi antar santri semakin rekat.
“Harapan saya, di outbond ini mereka bisa belajar bekerja sama, berkomunikasi, dan bahwasanya juga mereka harus saling membantu satu sama lain,” pungkasnya. (idv/hel/lil)