Raih Keberkahan Ilmu, Kajian Rutin Thursina IIBS Angkat Kitab Wasiatul Mustofa

Kajian rutin berlangsung di Masjid Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) Putra (12/05). Pemateri diisi oleh Ketua Dewan Pakar Syariah Ustadz Fathurrahman Hafidzohullah. Berbeda dengan kajian sebelumnya yang bertema tematik, pemateri mengisi pembahasan berdasarkan kitab, yaitu Wasiatul Mustofa. Tujuannya agar mendapatkan keberkahan akan keikhlasan penulis kitab, pembaca dan pendengar turut merasakan sehingga memudahkan tarbiyah berjalan lebih baik. 

Ustadz Fathurrahman membuka pertemuan itu dengan materi wasiat Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib secara langsung. Wasiat itu, jika dijaga, menjanjikan kehidupan yang mulia, mati syahid, dan kebangkitan di hari kiamat sebagai ahli fikih dan ilmu.



Kajian pertama mengupas bab pertama tentang halal dan haram, sebuah topik yang sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari. Ustadz Fathurrahman menjelaskan bahwa Rasulullah menegaskan pentingnya mengonsumsi makanan dan minuman yang halal. “Hati lembut mudah menangis, gampang dinasihati dan berempati, serta doa mudah dikabulkan oleh Allah," tutur Ustadz, mengutip wasiat Rasul kepada Ali.

Selain itu, Ustadz Fathurrahman melanjutkan, Rasulullah juga mewanti-wanti soal makanan syubhat, tidak jelas akan halal dan haramnya. “Rasul menyampaikan bahwa orang-orang yang makan dan minum dari yang syubhat maka dia akan ragu terhadap agamanya. Inilah potensial akan dekatnya kemurtadan dan gelap hati nuraninya sehingga menjadi sebab lemahnya iman dan tertolaknya doa,” tambahnya menyampaikan pesan Rasul. 



Pada poin lainnya, Ustadz Fathurrahman menjelaskan wasiat Rasul tentang murka Allah. "Jika Allah murka kepada seseorang, Dia akan memberikan rezeki berupa kekayaan haram," jelasnya. 

Jika kemurkaan-Nya bertambah, maka Allah akan mewakilkan setan untuk memberikan keberkahan terhadap hartanya, sehingga terlihat mereka tidak sholat dan gemar maksiat namun justru semakin kaya. Selain itu, setan menyibukkan dia dengan harta-harta yang dimiliki hingga lupa akan urusan agama. “Dan setan pun menghembuskan firman Allah yang tidak pada tempatnya dengan mengatakan bahwa tenang saja lanjutkanlah maksiat mu toh ‘Allah Itu Maha Pengampun’,” papar Ustadz Fathurrahman.



Kajian itu disambut antusias oleh para santri Thursina IIBS dan jamaah yang hadir. Berdasarkan Co. Kedisiplinan Thursina IIBS Ustadz Muhammad Muqorrobin, M.Pd., forum juga sebagai momentum launching kitab Wasiatul Mustofa di Thursina IIBS. Kitab akan digunakan dalam kajian seterusnya hingga khatam. "Thursina IIBS sedang proses pemesanan kitab tersebut, diperuntukkan bagi santri dan asatidz". tutur Ustadz Muqorrobin. (sls/lil)


Share this post