Promoting the Role of Santri in Achieving Independence, Tazkia IIBS Celebrated Independence Day with the Competitions
Upacara bendera yang
diselenggarakan Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS)
memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus 1945 dilaksanakan dengan khidmat,
Jumat (17/8). Ustadz Eko Nur Haji Purnomo, M. Pd, selaku pembina upacara
berpesan dalam amanatnya berpesan, bahwa perjuangan dan pengorbanan yang
dilakukan para pahlawan dahulu bukan hanya dimaknai sebagai jasa saja. Lebih
dari itu, pengorbanan yang dilakukan memang ada untuk kemudian dihormati,
diteladani dan dijadikan patokan bagi generasi selanjutnya.
Sebagai remaja sekaligus santri, sudah seyogyanya untuk memberikan sumbangsihnya pada Indonesia. Sebagai santri contohnya, lanjut Direktur Akademik Tazkia IIBS tersebut, perlu memberikan contoh yang baik. Santri memiliki histori yang sangat panjang pada masa lalu. Sejarah telah membuktikkan bahwa santri memiliki andil dalam perjuangan kemerdekaan zaman dahulu.
“Santri
merupakan ujung tombak dalam proses dakwah Islam. Apabila sikap, perilaku serta
ahlaq kita baik, maka Islam akan menjadi lebih baik. Lebih dari itu, sikap
membangun Islam juga perlu dibangun semenjak kita di pesantren ini,” lanjut
Ustadz Eko.
Ulama
dan santri keduanya memegang peranan yang sangat penting dalam merebut kemerdekaan
itu. Adalah Pangeran Diponegoro dan Tuanku Imam Bonjol yang turut mengambil
peran dalam perang-perang besar saat masa-masa penjajahan dulu. Hal tersebut
semakin menegaskan bahwa santri adalah bagian terpenting penegak proklamasi dan
kemerdekaan Republik Indonesia.
“Sekarang, tinggal kita yang harus mempertahankan kemerdekaan tersebut. Jangan melakukan hal-hal yang besar terlebih dahulu. Mulailah dari yang kecil terlebih dahulu. Hal tersebut akan dibiasakan dan akan menjadi kebiasaan,” tegas Ustadz Eko.
Semangat perayaan kemerdekaan di Tazkia IIBS telah dilaksanakan beberapa hari terakhir. Berbagai perlombaan menunjukkan semangat kekompakan dan solidaritas yang dipupuk dan dilatih sejak dini. Perlombaan seperti seleksi pasukan pengibar bendera (paskibra), lomba paduan suara, dan lainnya.
Perlombaan
tersebut juga sengaja dirancang untuk membangun keguyuban antar santri Tazkia
IIBS. Setelah melewati upacara bendera, santri Tazkia IIBS juga mengikuti
berbagai perlombaan. Diantaranya lomba gerobak sodor, balap kardus, tarik
tambang, balap karung, makan kerupuk, dan sendok kelereng.(lil)