Project Based Learning Examination: a Method to See a Problem from All Aspects.
Tazkia IIBS—Dengan penuh percaya diri, setiap kelompok yang terdiri dari 4 santri Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) kelas VIII mempresentasikan buah karya hasil project based learning yang dikerjakan dengan sebaik mungkin selama satu semester. Tak hanya membuat powerpoint yang menarik, mereka juga membawa serta maket, site plan, workbook yang menjadi persyaratan wajib dalam mengikuti ujian, pada Sabtu (17/12/2016).
Ujian Akhir Project pada semester ini dilaksanakan di empat ruang berbeda, yaitu Lab. Science, Language Faculty, Math and Science Fakulty, dan Social and Leadership Fakulty. Dalam satu ruang terdapat enam dewan penguji. Masing-masing penguji merupakan ustadz/ah yang profesional dibidang Mathematics, Science, Language, Social, Religion, dan Design and Technology.
Ujian yang dilaksanakan dalam tempo kurang lebih satu jam tersebut, awalnya setiap santri diberikan waktu sekitar 10 menit untuk mempresentasikan hasil karyanya. Kemudian waktu sisa yang demikian panjang digunakan untuk tanya jawab dan berdiskusi dengan enam dewan penguji. Pada proses tanya jawab inilah para santri dituntut untuk mampu menjelaskan secara detail serta logis terkait proses, seperti latar belakang dan konsep pembuatan maket yang dihubungkan dengan hasil konkret. Kemudian, lima menit sebelum ujian usai santri diharuskan keluar ruangan. Lalu, masuk lagi untuk mengumumkan pengumuman. Begitulah alur proses yang begitu mendebarkan bagi setiap kelompok.
Kesan mendalam menyigapi diri santri-santri Tazkia dengan adanya project based learning ini. “Adanya project ini dapat menumbuhkan keberanian kami dalam menyampaikan pendapat di depan umum. Saya juga bisa melatih kerja sama dengan teman-teman,” ujar ananda Bisyarah Fernanda M. S. Lain lagi dengan ananda Vatima As Zahra, ia mengatakan bahwa dengan adanya project dapat menumbuhkan jiwa kreativitas dan dapat menyalurkan bakat santri. “Di project based learning ini banyak ilmu yang dapat kami pelajari dan itulah yang amat kami sukai,” tambah ananda Vatima. Beberapa santri mengungkapkan sudah tidak sabar menyambut project semester depan dengan tema yang berbeda. (wpp)