Pacu Kreativitas Guru, Thursina IIBS Gelar Lomba Guru Inovatif 2023

Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) terus meningkatkan kreativitas guru dalam mengembangkan inovasi pembelajaran. Upaya ini diwadahi melalui Lomba Guru Inovatif Thursina 2023 (27–31/03).

Vice Principal of Learning & Curriculum Ustadz Dwi Prasetyo Pribadi, S.Pd mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan profesionalitas guru. Para guru diberikan wadah untuk terus berinovasi dalam mengembangkan dan memecahkan berbagai permasalahan pembelajaran. Kedepannya guru dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, capaian belajar santri hingga proses evaluasi pembelajaran.


Terkait aspek wajib yang harus dikembangkan, Ia menambahkan, meliputi rencana pembelajaran (lesson plan) dan PPT, metode pembelajaran, penilaian (assessment) serta keterkaitan inovasi perangkat dan metode pembelajaran dan assessment dengan ketercapaian tujuan pembelajaran.

“Salah satu penilaian penting ada pada metode pembelajaran, dimana guru nantinya dituntut untuk dapat mengembangkan pembelajarannya sesuai abad ke-21 yang lekat dengan aspek kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif serta kemampuan dalam menyusun skenario pembelajaran kreatif yang bermakna dan menyenangkan,” ungkapnya.


Selain itu juga ada nilai plus yang bisa diraih peserta dengan inovasi media pembelajaran terkait pemanfaatan perangkat multimedia dan penggunaan bahasa asing. “Nantinya pembelajaran yang berlangsung bersifat konvensional dan terkesan monoton namun suasana menjadi lebih menyenangkan. Di sisi lain era keterbukaan informasi ini santri bisa mengakses beragam informasi sebagai sumber belajar, sehingga nantinya guru mampu menjadi teladan terdepan dalam memanfaatkan sekaligus meluruskan berbagai informasi khususnya sebagai sumber belajar,” imbuhnya.


Kegiatan ini berlangsung pada beberapa babak, mulai dari tahap sosialisasi, penilaian babak I dan penilaian babak II. Pada penilaian babak I lebih dari 100 guru Thursina IIBS diseleksi, nantinya akan masuk pada nominasi terbaik untuk lanjut pada penilaian babak II. Supervisi dan monitoring proses pembelajaran di kelas juga dilakukan. Nantinya kegiatan ditutup dengan penganugerahan guru terbaik pada Thursina Award 2023.


“Dengan lahirnya berbagai inovasi kreatif dari para guru dapat berbagi keterampilan proses yang baik dalam pembelajaran serta mampu memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa, sehingga harapan kedepannya, berbagai inobel yang telah dinilai oleh tim juri bisa diaplikasikan secara luas dalam pembelajaran,” pungkasnya. (hel/lil)

Share this post