Overseas Excusion Malaysia & Singapura: Expand International Insights, Student of Tazkia Visit Malaysia & Singapore

Mendekatkan dunia internasional serta mengenalkan dunia internasional pada santri dilakukan sejak kelas VII SMP di Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS). Pada Senin-Ahad (6-22/4) lalu, beberapa santri Tazkia IIBS Malang melakukan kunjungan ke Malaysia dan Singapura dalam program studi banding atau overseas.

Ustadzah Dian Asmi Setoningsih, M. Pd menyatakan, Malaysia dan Singapura dipilih karena kedua negara tersebut memiliki sistem pendidikan dan teknologi yang maju. Apalagi, Malaysia merupakan salah satu negara yang menggunakan nilai-nilai keislaman dalam berbagai bidang.

Dengan tema “Broadening International Mindset through Global Exploration”, kunjuangan pertama santri Tazkia ke Malaysia. Di Negeri Jiran tersebut, santri-santri mengunjungi berbagai macam tempat, diantaranya  Masjid Putra Jaya. Masjid ini terletak disamping kantor Perdana Menteri Malaysia dan Danau Putrajaya.

   

Kebudayaan dan bangunan-bangunan bersejarah menjadi aspek yang dipelajari oleh santri Tazkia IIBS. Kawasan Putrajaya merupakan salah satu simbol terpenting dari kemodernan dan perkembangan Islam di Malaysia. Selanjutnya rombongan Tazkia IIBS berkunjung ke Abedeen Academy. Di sekolah tersebut, seluruh santri Tazkia membaur menjadi satu dengan siswa Abedeen Secondary School selama satu hari penuh.

Para siswa Abedeen Academy dan Tazkia IIBS Malang secara bergantian menampilkan pertunjukan khas negara masing-masing. Santri memperkenalkan Tari Saman khas Aceh pada pertunjukan kali ini. “Peserta  overseas saling bertukar cendera mata dan akun sosial media agar dapat saling berkirim kabar nantinya. Karena ini merupakan salah satu cara menambah relasi internasional juga bagi santri,” jelas Ustadzah Dian.

   

Pada kunjungan di sekolah tersebut, para santri tidak hanya saling bertukar ilmu, tapi mereka juga saling mengenal kebiasaan dan  budaya di negara masing-masing.

“Saya senang sekali dapat bertemu dengan temanteman baru. Saya bisa sharing berbagai macam hal mulai dengan kebiasaan sehari-hari hingga budaya dari negara asal,” ujar Alfiah Rizka, salah satu peserta overseas.

Institusi kedua yang dikunjungi santri selama berada di Malaysia ialah Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). USIM merupakan universitas yang masuk dalam daftar 12 Besar universitas negeri terbaik di Malaysia. Pada kunjungan kali ini, para santri Tazkia disambut oleh Ibu Nur Sakeenah Shahrome, Manajer Student Affairs Section di USIM ‘Alamiyyah yang membawahi mahasiswa Internasional di USIM.

Ibu Sakeenah memberikan gambaran dan membagikan cerita perjuangan para siswa Internasional selama belajar di Malaysia. berbagi informasi dan diskusi ringan berlangsung dinamis karena para santri aktif bertanya tentang pendidikan dan kiat-kiat belajar di luar negeri. Kunjungan ini diharapkan dapat menginspirasi santri untuk melanjutkan studinya di perguruan tinggi terbaik di dunia dan menjadikan USIM sebagai salah satu rujukan universitas.

Mengakhiri kunjungan di Malaysia, para santri berwisata di beberapa tempat seperti Istana Negara Malaysia, Batu Cave, dan Genting Highland.

   

Negara kedua yang dikunjungi oleh para santri ialah Singapura. Di negara ini, para santri mengunjungi institusi ternama yaitu Harmony Centre, An-Nahdhah Mosque yang merupakan pusat dakwah  Islam di Singapura. Di tempat ini para santri menjumpai peninggalan asli sejarah Islam dan mempelajari perjuangan Islam yang notabene merupakan agama minoritas di negara Singapura. kegiatan

Mengakhiri kegiatan overseas tersebut dengan melakukan kunjungan wisata ke beberapa objek wisata seperti Universal Studio’s Singapura dan Siloso Beach untuk menikmati pertunjukan Wings of Time.

“Overseas Excursion adalah agenda tahunan Tazkia IIBS Malang untuk mengembangkan wawasan global dan pengalaman santri melalui kunjungan ke beberapa sekolah dan institusi ternama di luar negeri,” ujar ustadzah Dian.

Setelah mengikuti kegiatan overseas ini, para santri diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang mereka dapatkan serta memiliki wawasan internasional untuk selalu berkembang menjadi generasi muda yang lebih maju agar tidak tertinggal dengan perkembangan global.(lil)

Share this post