Optimising Teacher's Quality, Tazkia IIBS Invited an Expert in Educational Resource Management

Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) serupaya meningkatkan kemampuan guru, pengasuh yang bersinggungan langsung dengan santri. Guna menunjang hal tersebut, guru, pengasuh dan SDM lainnya disajikan tambahan wawasan dan pengetahuan. Dikemas dalam workshop classroom management dengan mendatangkan pakar manajemen sumber daya pendidikan, Bharata Adi Dharma, Sabtu (27/10).

Dalam materi yang disampaikan, Bharata menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan ini untuk meningkatkan pengajaran agar lebih terstruktur. Di lain sisi, hal ini dapat membentuk kebiasaan santri  agar sesuai dengan ekspektasi yang diinginkan oleh sekolah. “Dalam mengajar, bukan hanya raga saja yang hadir. Namun ruh dari sang pengajar juga sangat diharapkan untuk hadiri,” ungkap Bharata mengawali workshop tersebut.

 

Dalam pelatihan tersebut, Bharata menyampaikan strategi manajemen preventif yang perlu dilakukan guru selama proses belajar dan mengajar. Strategi manajemen preventif merupakan sistem pengendalian manajemen yang harus didukung dengan struktur organisasi yang baik. “Use self starters, proximity control, seating arrangement, manage transition dan lain sebagainya merupakan perangkat-perangkat dalam menerapkan hal ini,” jelasnya.

Selain itu, para asatidz juga mendapatkan langkah praktis untuk bisa bersikap demokratif dalam menghadapi siswa yang melakukan kesalahan dengan memberikan konsekuensi yang berhubungan dengan alasan yang logis. Menurutnya, jika seorang guru melakukan classroom management dengan maksimal maka proses pengajaran akan berjalan efektif sehingga para siswa bisa memahami materi yang disampaikan sesuai target yang ditetapkan.

 

Direktur Human Resource Management (HRM) Tazkia IIBS, Ustdaz Imam Awaludin, Ph. D menyatakan acara yang diselenggarakan ini bukan kali pertama. Melainkan setiap hari Sabtu memang disediakan waktu khusus untuk meningkatkan kemampuan guru khususnya. Kajian-kajian keislaman juga sering di berikan untuk meningkatkan tingkat religiusitasnya.

Di akhir acara, para asatidz diberikan studi kasus yang harus dicarikan solusi dan langkah praktis yang harus dilakukan sehingga membuat training ini lebih berkesan. "Training ini sangat berkualitas dan bermanfaat yang disampaikan secara jelas beberapa strategi  dan contoh penyelesaian masalah yang aplikatif sehingga bisa dilakukan oleh seluruh pendidik mulai dari guru akademik di pembelajaran sekolah, guru diniyyah di pembelajaran diniyyah hingga pengasuh dalam pengajaran tahfidz dan pendampingan para santri," kesan Ustadz Iqbal Qalbimina, M.Pd, salah satu Guru Matematika Tazkia. (lil)

Share this post