Once More, Students of Tazkia IIBS Malang Represent of Indonesia in International Event
Setelah sebelumnya, santri Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) Malang mewakili Indonesia dalam event internasional di London beberapa minggu lalu. Saat ini santri Tazkia IIBS kembali menorehkan prestasi internasional. Kali ini santri Tazkia IIBS Malang lolos dalam World Mathematic Invitations (WMI) yang bertempat di kota Ho Chi Min, Vietnam. Sebelumnya, pada Februari 2017 lalu diadakan seleksi se-Indonesia untuk mengambil yang terbaik dan dikirim ke Vietnam.
Dari ribuan peserta seleksi, terpilihlah beberapa peserta utusan Indonesia untuk bertanding di kancah internasional. Termasuk diantaranya 5 orang santri Tazkia IIBS yang berhasil lolos seleksi untuk mewakili Indonesia melawan siswa dari berbagai negara tersebut. Dengan diwakili oleh Nurul Ilahi Muhammad Risa, Panji Sena Ramadhan, Mahendra Daffa Wirayudha, Rifqi Qolby Furqon dan Muhammad Javed Afzal Nurfudausi. Kesemuanya bertanding melawan negara lainnya seperti Malaysia, Amerika Serikat, Thailand, Taiwan, Filipina, Cina, Iran dan Taipe.
Guru pembimbing santri Tazkia, Ustadz Robby Pradana, M. Pd menyatakan, persiapan yang dilakukan santri sudah dimulai sejak sebelum libur hari raya. Pembelajaran intensif juga digencarkan untuk memberikan hasil yang maksimal dalam perlomabaan matematika tahunan tersebut. “Persiapan sudah dilakukan semaksimal mungkin, bahkan saat liburan pun santri Tazkia tetap mempersiapkan untuk perlombaan matematika tersebut,” ungkap Ustadz Robby.
Kompetisi dalam bidang matematika ini merupakan salah satu cara untuk mengukur kompetisi siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dari seluruh dunia untuk kemudian bisa dimanfaatkan di kemudian hari.
Dengan berbagai usaha yang sudah dilakukan, kelima santri Tazkia mendapatkan penghargaan berupa penghargaan Bronze Merit. Menurut Ustadz Robby, penghargaan tersebut diberikan sesuai dengan kategori yang telah ditentukan dan santri Tazkia masuk dalam kategori Bronze. “Berhasilnya santri dalam memperoleh Bronze Merit merupakan prestasi tersendiri dalam perlombaan internasional,” jelasnya.
Salah satu santri Tazkia IIBS yang menjadi perwakilan, Panji Sena Ramadhan menyatakan perlombaan internasional ini merupakan kompetisi internasional pertama kali yang Ia ikuti. “Rasanya campur aduk, antara senang, tegang dan juga bangga. Tegang karena pesertanya ribuan dari seluruh dunia dan bangga karena bisa mewakili Indonesia di kancah internasional,” jelasnya.
“Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi kami santri Tazkia IIBS, hasil yang sudah diperoleh merupakan motivasi yang berharga kedepannya. Semoga kedepannya banyak santri Tazkia IIBS yang juga mendapatkan pengalaman internasional seperti ini,” ungkapnya. (arf/lil)