Often Succeed in International Competition, Tebuireng Pesantren Visited Tazkia IIBS

Prestasi internasional yang diraih oleh Tazkia Internasional Islamic Boarding School (IIBS) cukup menarik perhatian berbagai lembaga. Termasuk lembaga pendidikan yang bahkan lebih tua umurnya daripada Tazkia IIBS. Kali ini, Pondok Pesantren Tebuireng Jombang berkunjung dan berbagi pengalaman dalam dunia pendidikan, Kamis (1/11) lalu.

Pondok yang telah berumur lebih dari satu abad ini memberikan apresiasi yang luar biasa pada Tazkia IIBS. Turut hadir dalam kunjungan kali ini pimpinan pondok serta civitas akademik Tebuireng. “Saya lihat tadi kamar dan wilayahnya sangat bersih. Hal seperti ini yang kemudian menjadi syiar Islam khususnya. Wajah Islam yang mewajibkan bersih ada juga secara nampak di Tazkia IIBS ini,” kesan K.H Lukman Hakim, Pimpinan Pondok Tebuireng Jombang itu.

 

Menurutnya, Tazkia IIBS merupakan salah satu pondok pesantren yang dapat dijangkau dan diterima bahkan oleh orang luar negeri. Hal ini merupakan salah satu cara menjawab tantangan zaman. Termasuk juga dalam memperluas dakwah Islam ke kancah internasional. Prestasi dalam kancah internasional juga menjadi alasan mengapa PP Tebuireng berkunjung ke Tazkia IIBS. “Kami sudah mendengar prestasi yang ditoreh Tazkia di kancah internasional dalam bidang bahasa arab. Pada momen lomba debat bahasa arab yang diselenggarakan di Qatar beberapa waktu lalu,” jelas Ustadz Abdul Halim selaku ketua diklat.

 


Direktur Kepesantrenan, Ustadz Muhammad Rajab, M. Pd menyatakan prestasi internasional yang diraih oleh santri merupakan hasil dari proses yang juga melibatkan guru disana. Guru juga berperan besar dalam mencetak santri yang gemar berprestasi.  “Tazkia IIBS juga sangat mendukung para asatidznya berkarya dan mencari informasi mengenai ajang perlombaan, dengan tujuan untuk melatih siswa dan memberikan pengalaman nyata,” jelas Ustadz Rajab.

Direktur Human Resource Management (HRM), Ustadz Imam Awaludin, Ph. D dalam sambutannya menyatakan Tazkia IIBS juga belajar banyak dari pondok pesantren yang lebih tua. Pengalaman dalam dunia pendidikan yang diterapkannya pun banyak mengadopsi dan diinovasi guna kepentingan pembelajaran di Tazkia IIBS. “Momen ini kita niatkan untuk sama sama meningkatkan dakwah Islam dalam membangun kembali peradaban Islam yang mampu memimpin dunia. Sebetulnya kami yang harus belajar ke PP Tebuireng, usia Pondok kami masih sebutir biji jagung,” ungkapo Ustadz Awaludin. (arf)

Share this post