New Student Numbers to Rise by 25% in the Academic Year 2018/2019
Pasca libur panjang kenaikan kelas dan permulaan tahun ajaran 2018/2019, perolehan peserta didik baru Tazkia IIBS mengalami peningkatan. Di tahun sebelumnya, kuota penerimaan santri berjumlah 72 (Putri SMP/SMA) & 40 (Putra SMP/SMA). Meningkatnya jumlah santri baru ini berdampak pada kedatangan santri yang harus dibagi dalam dua gelombang, Kamis (19/07) kedatangan santri putri, sementara santri putra pada Sabtu (21/07). Tahun ini, total santri baru Tazkia IIBS berjumlah 260 siswa, SMP Putri (85), SMA Putri (75), SMP Putra (50) dan SMA Putra (50).
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Tazkia mengadakan program orientasi wali santri baru yang bertujuan untuk mensosialisasikan peraturan/tata tertib yang ditentukan oleh Tazkia IIBS untuk nantinya ditaati dan dijalankan baik oleh santri maupun wali santri.
Orientasi ini dihadiri oleh Chairman, CEO dan Direktur masing-masing unit Tazkia IIBS, suasana hangat pun begitu terasa dalam penyambutan wali santri baru ini. Pada kesempatan ini, Chairman Tazkia Ustadz Ali Wahyudi, M.Pd. menyampaikan bahwa dunia pendidikan anak dapat terealisasi dengan baik jika lembaga pendidik bekerjasama dengan baik kepada kedua orang tua siswa. Proses mendidik juga membutuhkan waktu yang panjang tidak secara instan, sehingga sangat dibutuhkan kesabaran.
“Ini adalah bentuk layanan kami kepada customer, agar jika menemukan permasalahan dikemudian hari dapat didiskusikan dengan baik sehingga dapat pula mendapatkan solusi yang cepat dan tepat, selain itu dalam hal pendidikan sangat diperlukan kerjasama yang baik antara Lembaga Pendidikan dengan Wali santri. Oleh karena itu, melalui orientasi ini kami juga akan memperkenalkan penaggung jawab unit agar wali santri dengan mudah berinteraksi dengan kami”, jelas Ustadz Ilman Syafi’an.
Pada kesempatan ini, Ustadz Eko Nurhaji Purnomo, M.Pd., Direktur Akademik menyampaikan program akademiknya yang berkaitan dengan pembelajaran santri berbasis kurikulum Diknas dan Cambridge. Sedangkan Ustadz Muh. Rajab,M.PdI., direktur Diniyah juga menyampaikan program kurikulum Al Azhar yang tahun ini sudah dapat dilaksanakan dalam sistem pembelajaran santri.
Tidak hanya penjelasan yang berkaitan dengan program pendidikan, Ustadz Imam Baehaqi,S.Kom. selaku direktur IT dan Kampus yang juga mencakup sarana prasana serta kebutuhan santri meyakinka para wali santri bahwa walaupun Tazkia IIBS masih dalam proses pembangunan, media pembelajaran yang tersedia sudah cukup lengkap.
"Kami tidak akan berpuas diri sampai disini, beberapa yang kurang baik akan kami evaluasi dan terus kami tingkatkan", yakinnya.
Selain itu, Direktur Relation dan Enrolment Office (Front Office), Ustadz M. Ilman Syafi’an,M.HI., menyampaikan bahwa ada aturan dan ketentuan terkait dengan layanan yang cukup kompleks terkait perijinan, layanan komunikasi wali santri dan lainya. Ketentuan-ketentuan tersebut terangkum dalam Parent Handbook (Buku Panduan Wali Santri), yang akan menjadi acuan terkait dengan layanan komunikasi, peraturan serta tata tertib wali santri.
Sebagai penutup, Ustadz Mubarok,S.Pd., selaku direktur Bisnis dan Walfare, menyampaikan bahwa kebutuhan pokok santri sudah disediakan di kantin sementara untuk beberapa jenis barang kebutuhan yang tidak tersedia, dapat dipesankan melalui petugas kantin.
Dengan ini, Tazkia berharap agar wali santri dapat mempercayakan putra dan putrinnya kepada Tazkia IIBS dengan perasaan yang lebih tenang tanpa adanya kehawatiran.