National Islamic Seminar: Role of “Santri” in Building the Country

Bertepatan dengan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 oktober 2016. Seluruh santri Tazkia IIBS Malang mengadakan seminar yang mengangkat tema “Peran Santri dalam Membagun Negeri” yang disampaikan oleh Drs. H. M. Nurul Humaidi, M.Ag atau yang akrab disapa dengan Ust. Nurul Humaidi. Seminar tersebut dilaksanakan di TICH gedung Alexandria Tazkia IIBS bertujuan untuk mengenang atas semua yang telah dilakukan para santri-santri terdahulu dalam mencapai kemerdekaan dan memperjuangkan indonesia melawan penjajah.

Ust. Nurul Humaidi menceritakan bahwa sudah semenjak masa penjajahan, santri memegang peran penting dan besar dalam menentukan arah perjuangan bangsa Indonesia kala itu. Kaum santri adalah kaum yang memiliki pedoman agama yang baik dan optimis pada pendidikan agama yang di pakai. Termasuk Ki Haji Bagus Kusuma yang juga beliau berasal dari kalangan santri. Beliau dipercaya mengemban tugas penting dalam kepengurusan BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) kala itu.

“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya (Q.S At Taubah:122). Dalam tafsir ayat tersebut dijelaskan bahwa tidak dibenarkan seluruh umat muslim untuk pergi ke medan peperangan untuk berjihad. tetap harus ada sebagian kaum muslim yang berangkat berjihad dijalan lain yakni menuntuk ilmu untuk mencerdaskan umat muslim di generasi yang akan datang dan untuk menjaga islam agar tetap kokoh. Dalam hal tersebut Ust. Nurul humaidi menyimpulkan bahwa pendidikan didalam pesantren sangatlah penting, karena didalamnya terdapat sumber ilmu keduanya baik dibidang Akademik maupun Diniyyah (Agama Islam).

“Saham terbesar Indonesia adalah umat Islam yaitu para santri, dan kita sebagai santri harus mengisi Negeri ini dengan Kebaikan” ujar Ust. Nurul Humaidi di akhir seminar yang dibawakannya.

whatsapp-image-2016-10-27-at-09-51-03

(Santri Tazkia Menulis Surat untuk Presiden)

Harapanya santri Tazkia dapat mengemban amanah untuk dapat membangun Negeri (Indonesia) yang lebih baik. Diakhir acara seminar, seluruh santri Tazkia menulis surat terbuka untuk Presiden Republik Indonesia Bapak. Ir. H. Joko Widodo, surat-surat terbuka tersebut berisikan semua harapan-harapan mereka sebagai seorang santri pada selembar kertas putih, nantinya surat-surat itu akan dirangkum dan dikirimkan langsung untuk Bapak Presiden Indonesia. (waf/ary)

Share this post