Melalui Sinergi Lintas Sektor, Thursina IIBS Wujudkan Pendidikan Berkelanjutan

Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) hadir dalam kegiatan Sarasehan Nasional Jaringan Beasiswa Indonesia 2025 (26/02). Bertempat di Gedung Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Jakarta Pusat, kegiatan merupakan kolaborasi lintas stakeholders, diantaranya Kemenko PMK, Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan masih banyak lainnya. Tujuan kegiatan memperkuat masa depan talenta Indonesia dengan kemitraan strategis, pembangunan transformatif, dan ekosistem beasiswa yang berdampak. 

 

Manager of Overseas University Enrollment, Moh. Suhaili, S.Pd., menuturkan, ada 100 lembaga tamu undangan, baik dari pihak pemberi beasiswa, penyalur beasiswa dan lembaga pilihan. Thursina IIBS berpartisipasi dalam forum diskusi dan secara otomatis tergabung dalam Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia. “Asosiasi ini akan resmi dibentuk dengan menunggu dikeluarkannya surat keputusan dari Kemenko PMK. Thursina IIBS kini bisa lebih aktif dan terlibat dalam sinergi kolaborasi multisektor. Tujuannya untuk pengembangan ekosistem beasiswa,” tutur Ustadz Suhaili.


 


 

 

Setidaknya, ada dua misi Thursina IIBS dalam konteks acara tersebut. Pertama, memperkenalkan komitmen yayasan Islam Thursina IIBS kepada berbagai pihak pemberi beasiswa. Tentunya, kepercayaan dari pemberi dana beasiswa, dapat membantu para santri untuk memperoleh pendikan terbaiknya. Kedua, pengembangan talenta santri Thursina IIBS melalui jalur beasiswa. 

 



Berdasarkan pemaparan Ustadz Imam Awaludin, Ph.D., selaku Chief of Waqf, Endowment Fund, and Partnership, selama ini, Thursina IIBS telah menjalin mitra dengan berbagai pihak, meliputi lembaga pemerintah, pihak kedutaan asing yang ada di Indonesia, yayasan filantropi, dan Non-Governmental Organization (NGO), untuk mengkaji pengembangan program dan memperluas jangkauan beasiswa, termasuk fundraising dan endowment fund. Langkah kongkrit yang pernah dilakukan melalui audiensi dengan pimpinan kepala daerah di Kota/Kabupaten. “Kami berupaya mengoptimalkan program beasiswa agar dampak manfaatnya terasa bagi masyarakat. Selain beasiswa setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), ada juga jenjang perguruan tinggi,” tutur Ustadz Awaludin.


 

 

Keikutsertaan dalam Sarasehan Nasional Jaringan Beasiswa Indonesia 2025, menegaskan kembali komitmen Thursina IIBS perluas akses pendidikan. Senada dengan roadmap pengembangan Thursina IIBS di tahun 2025, yaitu menuju pesantren berkelanjutan. Banyaknya peluang yang ada dapat mengantar santri memperoleh cita-cita. Dengan demikian, upaya santri berkontribusi bagi masyarakat semakin terbuka lebar. Keilmuan dan keahlian melalui semangat nilai-nilai Religious, Caring, Open-Minded, Inspiring (RECODING). (sls/lil)

Share this post