Luluskan 326 Santri, Alumni Thursina IIBS Lanjutkan Studi di 12 Negara Ternama

Sebanyak 12 wisudawan Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) dinyatakan lolos dalam seleksi masuk Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN) ternama. Keberhasilan ini menandai prestasi gemilang wisudawan dalam meraih kesempatan pendidikan tinggi di berbagai negara, mulai dari Belanda, Inggris, Italia, Australia, Kanada, Jepang, Hongkong dan Malaysia. Secara resmi mereka dikukuhkan bersama 326 wisudawan dalam gelaran wisuda Thursina IIBS tahun akademik 2022/2023 di Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang, Sabtu (12/6).

Seleksi masuk Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN) ini menjadi proses kompetitif yang melibatkan persaingan dengan calon mahasiswa dari berbagai negara di seluruh dunia. Sebagai pesantren yang mengusung semangat world class islamic boarding school, Thursina IIBS terus menyiapkan santri dan alumninya untuk dapat meneruskan langkah belajarnya di kancah internasional. Tercatat, dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sebanyak 20% alumni melakukan studi lanjut ke luar negeri. Tahun ini, sebanyak 12 santri juga telah dinyatakan diterima dalam proses seleksi masuk PTLN.

   

Santri yang diterima di PTLN ini telah mengikuti program pendidikan komprehensif yang mengintegrasikan kurikulum akademik dengan pendidikan pesantren yang kuat. “Mereka telah menunjukkan keberhasilan akademik dan non akademik yang luar biasa untuk dapat lolos dalam proses seleksi tersebut dan bersiap meneruskan studi di negara tujuan masing-masing,” terang Kepala Sekolah SMA Thursina IIBS A. Ali Syihabuddin,S.Si., M.Pd.

Dari 12 santri tersebut di antaranya; Fadhlurrahman Naufal, ia berhasil diterima di tiga kampus ternama, Jurusan Manajemen di Universitas British Columbia, Applied Science Universitas British Columbia serta Electrical Engineering University of Western Australia. Kedua, Raden Galen Bratasena Wijaya, ia diterima dengan beasiswa di dua negara, Russian Government Scholarship dan Stipendium Hungaricum Scholarship. Lalu Muhammad Mauriel Samudra Kusuma, jurusan Hubungan Internasional, Tokyo International University. Keempat ada Habibah Nureniati, Jurusan Foundation (Health Science) di Management & Science University.

   

Selanjutnya Aqila Faiza Putri Fiskiawan, diterima di lima PTLN diantaranya Jurusan Psikologi di Monash University Australia, Psychological and Behavioral Sciences University of Western Australia, Psychology Sciences University of Macquarie Australia, Recreation And Leisure Studies University of Waterloo Canada, dan Social Sciences  of McMaster University Canada. Selanjutnya ada Alfarah Fathimah Galika, juga diterima di lima PTLN di antaranya Hubungan Internasional Monash University Australia, Political Science and International Relations University Western Australia, Studies in Social Science University of Toronto Canada, International Relations and Development University Of Sussex United Kingdom serta Hubungan Internasional University of Leeds United Kingdom. Kemudian ada juga Alpha Queena Lu'luah Buhairoh, diterima di dua PTLN, Science (Animal Behavior) University Of Adelaide Australia dan Zoology University of Western Australia.

Santri lainnya ada Syifa Rahma Tsabita, diterima di tiga PTLN, Foundation (Business And Economics) University Of Amsterdam, Asia Pacific University (APU)  Malaysia dan Computing And Data Science University Western Australia. Selanjutnya Deevanya Azalea Aprillia Putri, Italian Medieval And Renaissance Studies University of Padova Italia. Ada juga Kasyful Wafi Islam Rifai, diterima di tiga PTLN, Hubungan Internasional Essex University United Kingdom, Business Administration Strathclyde University dan Hubungan Internasional di Leeds University United Kingdom. Selain itu ada juga, Muhammad Zaky Salman, Finance And Investment Strathclyde University, serta Trigo Mahesa Prawira, juga diterima di tiga PTLN, di antaranya Commerce (Accounting) University of Toronto Canada, Accounting University Western Australia, Commerce (Accounting) University British Columbia Canada serta Commerce (Accounting) of Monash University Australia.

   

Menurut Syihab ada beberapa strategi yang dilakukan dalam menyiapkan studi lanjut luar negeri (LN) santri. Pertama, penyelenggaraan kegiatan belajar yang maksimal dengan ditunjang dengan penerapan tiga kurikulum sekaligus. Kurikulum Cambridge, Al Azhar dan Nasional menjadi sistem kurikulum yang diterapkan di Thursina IIBS sesuai dengan kurikulum di negara tujuan studi. Kedua, secara teknis ada pelatihan dan sertifikasi bahasa yang harus diikuti santri dalam menunjang persiapan studi lanjut LN. Ketiga membangun networking dengan kedutaan besar Indonesia di luar negeri dan melakukan kerjasama dengan PTLN. Upaya ini dilakukan Thursina IIBS melalui Thursina International Office (TIO).

“Motivasi santri menjadi hal yang penting, sosialisasi dan pemetaan belajar dilakukan mulai dari kelas X dengan mendatangkan alumni yang lanjut LN. Portofolio akademik dan non akademik santri juga mendukung untuk menunjang pendaftaran,” imbuhnya.

Ia juga berharap raihan ini dapat menjadi motivasi pada angkatan selanjutnya untuk menumbuhkan minat studi lanjut LN. “Semoga capaian ini menjadi penerus alumni Thursina dalam melanjutkan kiprah dan meniti karir di dunia internasional dan membawa naik baik bagi bangsa," pungkasnya.

Share this post