Kuatkan Komitmen Pendampingan Studi Lanjut, 19 Santri Thursina IIBS Ikuti Language Camp di Australia
Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) semakin konsisten dalam memberikan pendampingan studi lanjut bagi santri SMA. Konsistensi ini terus dilakukan. Setelah sebelumnya memberangkatkan santri mengikuti language camp Turki, Thursina IIBS juga memberangkatkan santrinya ke Australia.
Kali ini language camp diselenggarakan di Brisbane, Australia tepatnya di Griffith University. Sebanyak 19 santri mengikuti language camp tersebut dari 25 Oktober sampai dengan 10 November 2023.
Program ini menjadi ajang yang tepat bagi santri untuk mengembangan kemampuan bahasa Inggris baik dalam hal akademis dan interaksi dengan native speaker. Selama mengikuti kegiatan, santri Thursina mendapat full time student card selayaknya mahasiswa Griffith pada umumnya. Sehingga santri dapat terlibat secara aktif dan mengakses berbagai fasilitas dan sumber belajar di kampus. Santri setiap harinya juga melakukan aktivitas Independent Learning seperti menulis journal summary dan resensi buku di perpustakaan.
Manager of Overseas Study Enrollment, Ustadz Mohammad Suhaili, S. Pd menyampaikan, program language camp ini merupakan program opsional sebagai salah satu fasilitas dalam pendampingan studi lanjut santri SMA. Dalam program language camp ini santri diajak untuk langsung belajar bahasa sesuai negara tujuan masing-masing. Sebelumnya Turki dan sekarang Australia.
“Dalam program kali ini, Thursina serius untuk membantu pendampingan studi lanjut dengan langsung memberangkatkan santri ke negara tujuannya,” jelasnya.
Selain belajar di Griffith University, Brisbane, Australia, santri juga mendapat kesempatan untuk berjalan-jalan di pusat kota Brisbane. Di sisi lain juga santri Thursina mendapat kesempatan untuk melakukan campus tour di Universitas Teknologi Queensland, Australia.
Dalam kegiatan hariannya, nantinya seluruh peserta ini akan ada pengenalan daerah terlebih dahulu. Selanjutnya disambung dengan les atau pendalaman materi bahasa inggris dengan waktu yang lebih lama. Ini merupakan ikhtiar Thursina IIBS untuk menghadirkan lulusan yang internationally minded.
Serta program ini menjadi kesempatan bagi santri untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggris, baik dalam hal akademis dan interaksi dengan native speaker. Santri setiap harinya juga melakukan aktivitas Independent Learning seperti menulis journal summary dan resensi buku di perpustakaan.
“Bukan hanya tentang bahasa saja memang, namun keseharian dan kebiasaannya bagaimana sekilas dikenalkan secara langsung agar tidak terlalu shock culture saat santri yang bersangkutan meneruskan studinya di negara tujuannya,” jelasnya lebih lanjut.
Mendapat kesempatan untuk berkunjung di University of Queensland, Australia. Di sana santri Thursina IIBS melakukan campus tour ke Fakultas Bisnis dan Teknik. Serta sharing dengan mahasiswa UQ Indonesia (UQISA - Uni Queensland Indo Student Associaton) seputar jalur masuk dan beasiswa. Mengisi akhir pekan, kegiatan ditutup dengan jalan-jalan mengunjungi Gedung Opera Sydney di Sydney, Australia. (lil)