Kuatkan Kerjasama Internasional, Thursina IIBS Gandeng Enam Universitas Terbaik Malaysia

Jejaring internasional Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) terus meluas. Melalui Thursina International Office (TIO), kali ini kerjasama dijalin dengan enam universitas di negeri jiran Malaysia. Penandatangan Letter of Intent (LoI), dilakukan dalam rangkaian Initial Partnership Visit yang berlangsung pada 18 - 22 Juli 2022 di kampus masing masing. Jalinan kerjasama ini memberikan kesempatan yang lebih besar bagi santri Thursina IIBS untuk dapat menempuh pendidikan di luar negeri.

Adapun Universitas yang dituju yakni Universiti Kebangsaan Malaysia, Taylor's University, Malaysia Multimedia Universiti, Universiti Malaya, Monash University, dan Universiti Putra Malaysia.

   

Manager TIO, Ustadz Suhaili, S.Pd., menjelaskan bahwa proses inisiasi kerjasama telah dimulai sejak bulan Juni lalu.  Setelah melalui rangkaian expo campus dan presentasi kepada kampus masing-masing, barulah kerjasama ini dapat melaju ke tahap berikutnya.

Terdapat tiga poin utama dalam kerjasama kali ini. Pertama, kemudahan dalam proses pendaftaran melalui sistem Early Application. Kedua, workshop Jurusan di kampus tujuan. Ketiga, Bridging Program for High School Diploma Certificate and Double Degree for Medical School.

   

“Jika dilihat dari peringkat universitas di dunia, universitas yang ada di malaysia dapat dikatakan unggul dan bersaing namun dengan biaya yang jauh lebih terjangkau. Sehingga berkuliah di Malaysia ini bisa dikatakan best value option, alternatif studi yang paling baik,” jelasnya.

Sistem Early Application memperbolehkan siswa mendaftar tanpa perlu menunggu kelulusan. Sehingga, siswa dapat mempersiapkan diri dengan lebih matang sebelum bertolak ke kampus tujuan. Hal itu berkaitan dengan Bridging Program for High School Diploma Certificate. Program ini merupakan program foundation yang dimiliki oleh masing-masing kampus. Setelah 1 tahun menjalani foundation atau kelas peralihan, maka siswa sudah dapat melanjutkan kuliah jenjang S1 di kampus tujuan.

   

“Untuk mendaftar program ini santri harus memiliki setifikat IGCSE 0 Level. Dengan begitu, mereka sudah bisa bertolak ke Malaysia walaupun belum lulus disini,” imbuhnya.

Selain itu, Thursina IIBS juga mendapatkan penawaran Double Degree for Medical School dari Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). Program ini memberikan kesempatn bagi santri yang ingin kuliah jurusan kedokteran di luar negeri, namun tetap ingin berkarir di Indonesia. Sebab, program ini merupakan bagian kerjasama antara Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dengan Universitas Padjajaran (UNPAD). Santri akan mengikuti 3 tahun berkuliah di UKM dan 2 tahun di UNPAD.


“Setiap tahunnya peminat kedokteran dan kuliah luar negeri cukup banyak, namun sebelunya terkendala dengan lisensi. Tentu ini menjadi kesempatan yang baik bagi santri-santri kita. Setelah lulus dari UNPAD, ijazah atau kompetensi mereka akan tetap bisa digunakan untuk berkarir di dalam negeri,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ustadz Suhaili juga menjelaskan perihal program workshop jurusan atau Global Mobility Program. Kegiatan ini secara khusus memang diproyeksikan bagi santri yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Nantinya, santri dapat bermukim dan mengikuti berbagai mata kuliah maupun praktikum di jurusan dan kampus tujuan mereka di Malaysia. Dengan begitu, santri akan mendapat gambaran yang lebih jelas tentang masa perkuliahan yang akan mereka dapatkan.

“Program ini tidak hanya berlaku di satu universitas, tapi di semua universitas yang bekerjasama dengan Thursina. Jadi, mereka bisa belajar di kampus yang memiliki jurusan terbaik pilihan mereka,” ujarnya.

Share this post