Kerjasama dengan UNISMA, Thursina IIBS Gelar Vaksinasi Bagi Santri
Dengan semangat untuk terus meningkatkan ikhtiar di masa pandemi ini, Thursina IIBS melaksanakan vaksinasi bagi seluruh santri yang bermukim di dalam pondok, Selasa (17/8).
Bekerjasama dengan Universitas Islam Malang (UNISMA) dan Rumah Sakit Islam (RSI) UNISMA, Thursina IIBS adakan vaksinasi bagi 186 santri putri dan 173 santri putra yang saat ini sedang melalui pembelajaran offline di dalam pondok. Vaksinasi kali ini dibuka oleh Rektor UNISMA, Prof. Dr. H. Maskuri, M. Si.
Koordinator Thursina Medical Center, Ustadz Deby Adi Irwanto, S. Kep, menyatakan, vaksin merupakan salah satu usaha Thursina untuk menciptakan herd immunity di kawasan pondok. Vaksin kali ini diperuntukkan seluruh santri yang telah memperoleh persetujuan orangtua atau wali santri.
Dalam pelaksanaannya, ada persyaratan bagi penerima vaksin diantaranya bukan tidak memiliki komorbid berat serta bukan penyintas Covid kurang dari 3 bulan.
“Pada dasarnya seluruh santri dan SDM tetap melakukan protokol kesehatan dalam keseharian karena vaksin bukan pengganti protokol kesehatan. Vaksin merupakan salah satu pelengkap dan upaya dalam memutus mata rantai penyebarannya. Sehingga, setelah dilakukan vaksin seluruh SDM dan santri tetap patuh menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan dalam proses pembelajaran dan kepesantrenan,” jelas Ustadz Deby.
Lebih lanjut Ustadz Deby menjelaskan, suntikan pertama dan kedua vaksin COVID-19 produksi Sinovac memiliki tujuan berbeda. Vaksinasi dosis pertama ditujukan untuk mengenalkan vaksin dan kandungan yang ada di dalamnya kepada sistem kekebalan tubuh. Suntikan pertama ini dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal.
Sementara itu, dosis kedua ditujukan untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk. Hal ini memicu respons antibodi yang lebih cepat dan lebih efektif pada masa yang akan datang. Suntikan kedua berfungsi sebagai booster untuk membentuk antibodi secara optimal.
Sebelum dilakukan vaksin ada beberapa langkah yang diambil Thursina. Awalnya, seluruh Walisantri dimintai persetujuan terkait pelaksanaan vaksin yang akan dilakukan ke masing-masing santri. Kemudian, Tim Kesehatan akan melihat riwayat kesehatan santri sebelum dilakukan vaksin. “Seperti apakah pernah ada riwayat positif tes PCR atau antigen atau ada riwayat lainnya,” ujar Ustadz Deby.
Pelaksanaan vaksin ini merupakan gelombang pertama yang mana nantinya setiap gelombang akan menerima dua tahap vaksinasi. Selain diikuti oleh santri, vaksinasi kali ini juga diikuti oleh 52 SDM Thursina IIBS. Sebelumnya SDM Thursina IIBS juga sudah melakukan vaksinasi 2 tahap sebagai bentuk ikhtiar dalam proses pembelajaran. Jumlah santri dan SDM yang telah divaksin akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
“Kami juga mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya pada UNISMA & RSI UNISMA yang telah turut andil dalam mensukseskan vaksinasi bagi santri Thursina IIBS, Jazakumullah khair,”tutupnya. (lil)