Inspiring Talk: CEO SNS Auto Group Motivasi Santri Thursina IIBS Titi Karir Profesional dan Business Owner
Dalam rangka menumbuhkan jiwa kepemimpinan sebagai seorang profesional dan pemilik bisnis, Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) menggelar Inspiring Talk dengan mengundang CEO SNS Auto Group, business speakers dan coach consultant, Bayu Surya Pamugar Sugeng (31/08).
Pada talkshow yang diikuti oleh santri kelas XI ini, Bayu mengingatkan kepada santri bahwa pengalaman adalah guru terbaik yang mengajarkan banyak hal. Oleh sebab itu sebagai pelajar harus senantiasa membaca banyak buku. Dari buku seseorang mempelajari pengalaman orang lain (penulis). Menurutnya pengalaman itu tak harus dialami sendiri, tetapi cukup dari belajar kepada orang lain. Karena jika harus mengalami sendiri waktu akan banyak terbuang. Belajar dari orang lain juga dapat dilakukan dengan ikut bekerja dengan orang lain.
“Belajar dari kesalahan diri sendiri membuat seseorang semakin dewasa sementara belajar dari orang lain membuat semakin bijaksana. Karena di dalamnya kita mendapat banyak sudut pandang,” ungkapnya.
Alumni Master of Business Administration at IPM International Business School ini juga bercerita kepada santri. Di awal karirnya mengawali bisnis beliau memulai usahanya dengan berjualan sandal jepit, tepatnya dilakukan saat menjadi mahasiswa. Lanjutnya, di awal karirnya bekerja, ia menjadi seorang helper. Sikap proaktif dan inovatif dalam setiap kesempatan, membawanya ke posisi karir menjadi eksekutif marketing, sales manager area, direktur marketing hingga berhasil membangun perusahaannya sendiri.
Ia menekankan kepada para santri, bahwa sukses memiliki tiga rumus yakni attitude, knowledge dan skill. Lanjutnya, masa depan sudah ditentukan dari sekarang. Masa SMA dan kuliah adalah waktu terbaik untuk terus belajar, meningkatkan skil dan membangun relasi. “Seorang pemimpin adalah orang yang mengetahui jalannya, berjalan sesuai arah, dan menunjukkan jalannya. Dan setiap dari kita adalah pemimpin,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, mimpi yang ditulis akan berkembang menjadi sebuah tujuan. Sebuah tujuan perlu dipecah menjadi langkah dan rencana. Dan rencana yang didukung oleh tindakan membuat impian menjadi sebuah kenyataan. “Jangan hanya bermimpi tapi tentukan kapan waktunya untuk memulai. Tulis menjadi sebuah plan, aksi dan sukses akan menghampiri,” jelasnya.
Tak lupa, ia mengajak para santri, baik itu yang akan menekuni bidang profesional atau pemilik bisnis untuk meluruskan niat. Asal muasal sesuatu adalah ilmu, dan tujuan ilmu adalah amal. Jangan karena kesibukan anda dengan ilmu, anda tak lagi mengamalkan apa yang anda ketahui. “Maka dari itu berpikirlah tentang memberi, bukan menerima, mengutip Hadis riwayat Ahmad, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia,” tegasnya.
Acara yang digelar di Thursina Islamic Conference Hall (TICH) ini juga dihadiri oleh civitas akademika Thursina IIBS. Agenda ini juga memberikan kesempatan pada santri untuk melakukan dialog secara langsung. Sementara itu Ustadz A. Ali Syihabuddin, M.Pd berharap agar kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menimba ilmu secara maksimal. “Tentunya apa yang telah diperoleh di kelas punya korelasi dengan pengalaman Pak Bayu, jadi gunakan kesempatan ini untuk menambah pemahaman dari profesional, tanyakan apa yang telah Pak Bayu alami,” harapnya. (hel/lil)