Inspiring! SMA Thursina IIBS Catatkan Diri dalam Top 25 Terbaik Nilai UTBK 2022 Provinsi Jawa Timur & Peringkat Pertama SMAS se Kabupaten Malang

Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) kembali mencatat pencapaiannya dalam rangkaian penerimaan mahasiswa baru tahun 2022/2023.  Tahun ini, Thursina IIBS mencatatkan diri sebagai peringkat pertama nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk kategori sekolah swasta di Kabupaten Malang. Sedangkan pada tingkat provinsi, Thursina IIBS menduduki peringkat ke-25.

Kepala Sekolah SMA Thursina IIBS, Ustadz Ali Syihabuddin, M.Si., mengungkapkan bahwa pada penilaian UTBK tahun 2022, peringkat sekolah mengalami peningkatan sebanyak 301 peringkat secara nasional dan menempati peringkat 227 dari 23.657 sekolah. 

Hal ini adalah prestasi yang patut dibanggakan. Pasalnya, kenaikan itu dicapai hanya dalam kurun waktu satu tahun. Tentunya, banyak faktor yang mempengaruhi tercapainya prestasi ini. Mulai dari semangat belajar santri, proses pembinaan oleh sekolah, juga dukungan dari orangtua.


“Selain itu, faktor alumni dan kerjasama dengan beberapa universitas juga mempengaruhi. Alhamdulillah melalui kerjasama yang sudah dijalin, Thursina IIBS semakin dikenal oleh PTN ternama di negeri ini. Selain itu, nilai alumni kita juga baik disana,” ungkapnya.

Melihat pencapaian ini, Ustadz Syihab menjelaskan bahwa proses pembinaan yang dilakukan memang lebih intensif. Baik bersama guru atau lembaga bimbingan belajar. Juga, tryout UTBK dijadwalkan lebih banyak selama proses persiapan. Rangkaian persiapan itu,  dilengkapi dengan proses evaluasi secara berkala dan  pembentukan kelompok-kelompok belajar bersama teman satu angkatannya.

      

“Tahun ini, kami juga mengarahkan santri untuk mendaftar jalur IUP. Dengan kuliah di dalam negeri, tetap dapat exposure dan pengalaman internasional yang mumpuni,” ujarnya.

  

Dari total 147 santri, sebanyak 79 santri berhasil diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan 8 diantaranya pada jalur International Undergraduated Program (IUP). Sedangkan 37 diterima di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) favorit dan 4 melanjutkan studi kedinasan.

   

Lebih lanjut Ustadz Syihab mengungkapkan, mulai tahun ini, kurikulum akan diarahkan untuk persiapan UTBK. Sehingga, mulai kelas 10 santri akan terbiasa melihat dan mengerjakan tipe soal UTBK. Oleh karena itu, guru-guru pengajar juga mendapatkan pelatihan dan pembinaan dari ahlinya untuk bisa menyampaikan materi dan pembahasan soal-soal terkait UTBK. Sehingga, proses persiapan ini dapat berjalan beriringan antara guru dan santri.

   


“Bagi yang memilih jalur IUP, santri akan fokus pada pembelajaran kurikulum cambridge dan penguasaan bahasa inggris. Santri juga akan mengikuti tes TOEFL di akhir tahun ajaran dengan target minimum skor adalah 550,” jelasnya.


Selain pada sektor kurikulum, persiapan juga dilaksanakan melalui program campus visit secara online maupun offline. Melalui program ini, santri diajak mengunjungi kampus-kampus tujuan di berbagai kota. Tidak hanya untuk merasakan atmosfer perkuliahan ataupun melihat fasilitas kampus, tetapi juga untuk mengetahui lebih detail tentang berbagai jalur penerimaan mahasiswa baru di kampus tersebut.

“Kami harap, program ini bisa meningkatkan motivasi dan semangat santri untuk studi lanjut ataupun karir yang mereka tuju,” imbuhnya.

   

      

Share this post