Inspiring! Empat Santri Thursina IIBS Lolos Beasiswa Pendidikan Indonesia ke Luar Negeri
Kabar gembira datang dari empat alumni Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) angkatan IV. Mereka adalah Aqila Faiza Putri Fiskiawan, Trigo Mahesa Prawira, Fadlurrahman Naufal, dan Syifa Rahma Tsabita, berhasil meraih meraih kesempatan untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN) ternama melalui Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023, (18/07).
Beasiswa ini diberikan melalui program BPI yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk mendukung pemuda Indonesia dalam mengejar pendidikan tinggi di luar negeri. Ustadz Mohammad Suhaili, S.Pd Manager of Overseas Study Enrollment mengungkapkan, kali ini menjadi tahun kedua alumni Thursina IIBS lolos dalam seleksi BPI. Terdapat peningkatan capaian tahun ini, sebanyak 4 alumni berhasil dinyatakan lolos. Sebelumnya, di tahun pertama, baru meloloskan satu alumni. Menariknya, dari semua alumni yang lolos, mereka berhasil diterima di PTLN ternama di berbagai belahan dunia.
“Bentuk beasiswanya itu penuh mencakup biaya hidup, biaya tiket pesawat bolak balik satu kali berangkat dan satu kali setelah wisuda. Tunjangan buku, tunjangan penelitian, tunjangan seminar internasional, hingga untuk kebutuhan tempat tinggal itu semua dicover,” terangnya.
Aqila Faiza Putri Fiskiawan akan melanjutkan studi di Monash University di Australia, dengan mengambil jurusan psikologi. Trigo Mahesa Prawira dan Fadlurrahman Naufal keduanya diterima di University of British Columbia di Kanada. Trigo akan mempelajari bidang akuntansi, sementara Fadlurrahman akan fokus pada bidang Applied Science (ilmu terapan). Sedangkan Syifa Rahma Tsabita akan melanjutkan studi di University of Western Australia, dengan jurusan Computing and Data Science (ilmu komputer dan data sains).
Lebih lanjut ia menambahkan, perjuangan untuk meraih beasiswa ini bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa persiapan yang harus dilakukan dengan baik, paling utama adalah kemampuan bahasa. Kemampuan bahasa itu harus dibuktikan dengan sertifikasi International English Language Testing System (IELTS), terlebih untuk yang ke Australia dan Kanada. Kedua, pemetaan rencana kampus tujuan studi yang sekiranya itu bisa tepat dengan jadwal pendaftaran beasiswa BPI. Hal ini dilakukan agar bisa mendapat peluang yang besar untuk lolos beasiswa ini. Ketiga itu pembinaan penulisan esai, karena sifatnya wajib untuk pendaftaran beasiswa. Selain itu juga ada persiapan interview.
“Setelah dinyatakan lulus mereka akan mengikuti serangkaian pembekalan yang bersifat administratif dan rangkaian kegiatan sosialisasi pembekalan,” imbuhnya
Prestasi ini merupakan pencapaian yang membanggakan bagi segenap keluarga dan civitas akademika Thursina IIBS yang telah mendukung para santri dalam perjalanan pendidikan mereka. Raihan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi santri lainnya untuk berani bermimpi dalam meraih prestasi. Kesempatan ini menjadi ajang dalam mengembangkan potensi dan pengetahuan mereka, serta membawa dampak positif bagi bangsa dan masyarakat.
“Semoga kedepannya makin banyak santri Thursina IIBS yang lolos beasiswa studi luar negeri sehingga bisa betul betul menciptakan profil output yang sesuai dengan visi-misinya dalam membentuk international minded dengan kuliah di luar negeri khususnya dengan beasiswa,” pungkasnya.
Di tahun sebelumnya, satu santri Thursina juga berhasil lolos beasiswa ini atas nama Rafida Hanun Khairunnisa Wiyono yang akan berangkat ke Toronto, Kanada pada bulan Agustus 2023 depan. (hel/lil)