Having many Similarities, USIM and Tazkia Agreed to Establish Partnership

Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) terus berkomitmen untuk menjadi lembaga pendidikan yang terbaik. Beberapa universitas internasional sudah menjalin kerjasama dengan Tazkia IIBS. Terbaru, Tazkia IIBS melakukan penjajakan kerjasama dengan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), (12/07) lalu.

Rektor Universiti Sains Islam Malaysia beserta jajaran dan mahasiswanya berkunjung ke Tazkia IIBS. Selain untuk mempererat tali silaturahmi, USIM dan Tazkia juga menjalin kerjasama untuk mempersiapkan calon mahasiswa yang nantinya berasal dari lulusan Tazkia IIBS. Masing-masing lembaga menjelaskan program pendidikan yang disediakan di dua lembaga tersebut.

   

Ustadz Imam Awaludin, Ph.D menjelaskan program-program yang disediakan di Tazkia IIBS. Ia menjelaskan tentang program-program yang berjalan di Tazkia IIBS termasuk diantaranya kurikulum internasional yang digunakan Tazkia IIBS. “Pengalaman pribadi saya saat menempuh pendidikan di USIM menurut saya sangat baik, USIM memiliki konsep pendidikan yang sama dengan tazkia. Tazkia memiliki konsep holistic and balanced education,  yang konsep ini hampir sama dengan USIM dengan konsep Integrasi Naqli dan Aqli,” ungkapnya lulusan S3 USIM tersebut.

Menurut Ustadz Awal, antara USIM dan Tazkia IIBS berupaya menerapkan dalam pendidikannya berdasarkan pada pandangan islam secara komprehensif dan universal, islam yang rahmatan lil'alamin. Penerapan konsep tersebut, lanjut Ustadz Awal, bukan hanya pada tatanan kurikulum tetapi juga pada unsur lain dalam pendidikan seperti guru yang berwawasan islam syamil dan kamil.

   

“Di Tazkia dan USIM juga menerapkan metode pembelajaran yang memadukan metode modern dan metode klasik. Disamping itu, lingkungan pendidikan didesign sedemikian rupa untuk memberikan gambaran ajaran islam yang terintegrasi antara fasilitas yang modern dengan perilaku anak-anak yang sopan, mudah tersenyum dan selalu mengucapkan salam saat bertemu,” jelas Ustadz Awaludin, Ph.D.

Penjelasan disambung dengan perwakilan USIM, yang langsung diwakilkan oleh Rektor USIM Prof Dato’ Dr. Musa Ahmad. Dalam hal ini beliau tidak menyampaikan terkait dengan kurikulum akan tetapi beliau mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi dan berharap akan ada generasi muda selanjutnya untuk menuntut ilmu di sini, agar kedapan banyak pemimpin-pemimpin yang berwawasan luas dengan beckground sebelumnya adalah seorang santri. (arf/lil)

Share this post