Hattrick! Tazkia IIBS Became General Champion at SAFAR UNJ 2019
Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) berhasil membabat juara dan menjadi juara umum dalam lomba Semarak Festival Arab (SAFAR) 2019 yang diselenggarakan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), (19-21/11) kemarin. Bekerjasama dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga, UNJ menghadiahkan pula piala Kementrian pada Tazkia IIBS sebagai juara umum.
Tazkia IIBS berhasil meraih juara II pada lomba Pidato Bahasa Arab Nasional yang dijuarai oleh Ikrima Syauqi Haq santri. Juara I lomba Taqdimul Qishoh Nasional yang diraih oleh Vatimah As Zahra dan Syefira Ramadhani dan juara III lomba Taqdimul Qishoh Nasional yang diraih oleh Divabelvana Bylitha Phalosari dan Jihan Sabrina. Kesemuanya merupakan santri SMA Tazkia IIBS.
Lomba yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta itu menjadikan Tazkia IIBS untuk kesekian kalinya meraih juara dalam perlombaan pidato bahasa arab. Tiga santri Tazkia IIBS yaitu Ikrima Syauqi, Maria Ulfa dan Nouv Aqilah Bages berhasil masuk dalam 10 besar lomba pidato bahasa arab.
Dengan membawa tema pentingnya kebangkitan pemuda islam, Ikrima berhasil mengalahkan 60 peserta lainnya dari berbagai provinsi se Indonesia. Menurutnya, kebangkitan pemuda muslim sangat penting karenanya bagian dari membangun peradaban di masa depan.
“Bagaimana keadaan pemuda sekarang dan mengajak dan menyemangati agar pemuda bangkit dari keburukan menuju kebaikan,” ungkap Ikrima saat ditemui.
Pemuda yang bermanfaat merupakan pemuda yang bisa memanfaatkan waktunya untuk melakukan nilai-nilai positif. Usia pemuda merupakan usia yang sangat produktif untuk melakukan berbagai terobosan baru. Ikrima mencontohkan, Usamah bin Zaid merupakan pemuda yang dipilih Rasulullah SAW untuk memimpin pasukan perang saat usianya 17 tahun.
“Pemuda islam lainnya yaitu Muhammad Al Fatih diumurnya yang sangat belia 21 tahun berhasil memimpin pasukannya untuk menaklukkan dan menguasai konstantinopel,” serunya semangat.
Hal tersebut membuktikkan bahwa pemuda merupakan tahap pertumbuhan yang sangat emas dan produktif. Jika pemuda masa lalu menggunakan harta, jiwa dan nyawanya untuk memperjuangkan islam, maka zaman sekarang kita juga harus mengorbankan hal lainnya untuk memperjuangkan islam.
Tazkia IIBS juga mengirimkan santrinya untuk lomba dalam Lomba Cerdas Cermat yaitu Mariya Ulfah, Adinda Khairunnisa, Nabila Fardina, Iqliima Abdullah Sanad, Alzena Nahda, Keisya Azalea. Lomba Khitobah yaitu Maylafaizah Azzahra. Lomba Taqdimul Qishoh yaitu Zahra Rahma Nabila, Naura Paramitha Fairuzi. Lomba Menyanyi Scherly Aulia Hidayati dan Aulia putri yonifa.
Sedangkan Lomba Syiir diikuti oleh ananda Syefira Ramadhani dan Lomba Qiraatul Akhbar diikuti oleh Shadrina Nadzifah dan Ozora Saifatul.
Santri putra mengikuti Lomba Cerdas Cermat yaitu Milzam Wahyu Hisbu Adli, Mustafa Ali, Gingga Nehru Saputra, Khalil Gibran Ibrahim, Mahendra Daffa Wirayudha, Raihan Arkan Lazuardi. Lomba Pidato bahasa arab ananda Muhammad Rozif Muayyad. Lomba Puisi yaitu ananda Panji Sena Ramadhan dan Muhammad Shaleh.
Lomba Qiraatul Akhbar yaitu ananda Sultan Kevin Julio Bachtiar dan Fazle Zaidan Athalla. Lomba Menyanyi ananda Rayyan Karim. Lomba Kaligrafi ananda Farrelhuda Nurdzaki dan Lomba Hifzil Quran ananda Maritza Rafa dan Michelle Azka Al Fahrezy (lil)