Harismaning Aulia, S.Pd Salah Satu Pengajar Tazkia IIBS Raih Beasiswa Penuh LPDP Batch 1 2016
“Teacher is a lifelong learner” itulah moto yang diungkapkan oleh sosok Ustadzah Harismaning Aulia atau biasa disapa Ustadzah Risma, salah seorang pengajar di Tazkia International Islamic Boarding School Malang.
Wanita kelahiran 26 Oktober 1992 ini merupakan alumni dari Sampoerna University Jakarta tahun 2014, jurusan Pendidikan Bahasa Inggri dengan menyandang predikat Magna Cumlaude dan berhasil lulus dengan IPK 3,81. Ketika duduk di bangku SMA pun Ustadzah Risma termasuk salah satu siswa berprestasi yang masuk kelas Akselerasi dan mengenyam pendidikan SMA hanya 2 tahun. Semenjak masih duduk dibangku sekolah dasar pun sudah banyak prestasi yang diukir oleh Ustadzag Risma, diantaranya Juara 3 siswa berprestasi se-Jawa Timur, Juara 1 Pidato Bahasa Inggris dan Juara 2 Matematika se-Jawa Timur.
Tak hanya mengandalkan kemampuan akademiknya, Ustadzah Risma pun aktif di kegiatan organisasi sejak dari SD hingga bangku perkuliahan diantaranya pramuka, English club, fotografi, dan perfilman. Selain itu, Ustadzah Risma pun sangat menyukai kegiatan volunterism. Pernah hampir 2 tahun mengabdi di Sekolah Rumpin, sekolah non-formal untuk anak-anak korban sengketa tanah di perbatasan Bogor Tangerang. Dan pernah merasakan menjadi pengajar di sekolah untuk anak-anak pemulung yang ada di Bekasi.
Dengan begitu banyak prestasi dan pengalamannya, wajar jika Ustadzah yang mendapat gelar Best Teacher Tazkia IIBS 2015 ini berhasil mendapatkan Beasiswa LPDP untuk melanjutkan studi masternya. Ustadzah Risma akan mengambil TESOL (Teaching English to Speaker of Other Languages) di Bristol University, Bristol – UK (Inggris) dengan mengejar gelar Master of Science (M.Sc) dan insyaa Allah akan berangkat di bulan September ini.
Berikut adalah tips dari Ustadzah Risma dalam meraih beasiswa LPDP. “Kita harus punya tujuan dan alasan yang jelas kenapa kita ingin melanjutkan sekolah dan apa yang akan kita lakukan setelah kembali ke Indonesia. Bukan sekedar numpang keren karena bisa sekolah di luar negeri atau biar bisa jalan-jalan ke luar negeri. A BIG NO!. Karena para awardee LPDP akan dibiayai oleh negara maka LPDP mencari orang-orang yang mampu bersama-sama membangun Indonesia. Tunjukkan bahwa kita termasuk orang-orang yang mampu menjawab tantangan permasalahan di negara kita ini.
Peluang lolos seleksi LPDP sangatlah besar, jadi jangan takut untuk mencoba! Karena LPDP tidak memiliki kuota berapa peserta yang diterima, selama kita memenuhi standar penilaian, ya lolos. Yang diterima LPDP juga bukan hanya orang-orang yang punya kemampuan akademik tinggi kok, orang-orang yang biasa saja tapi memiliki mimpi dan passion byang besar untuk membangun Indonesia bisa juga diterima. Malah ada orang yang sudah tidak diragukan lagi kemampuan dan pengalamannya tidak lolos. Memang sangat unpredictable. Oleh karena itu, saat tes LPDP sebenarnya kita tidak bersaing dengan siapa pun, tapi justru dengan diri kita sendiri. Apakah kita termasuk orang yang dibutuhkan oleh negara kita sendiri? Give your best, be yourself, and let Allah do the rest. Yang terakhir, berdoaaa! Kekuatan doa itu sangat.. sangat besar!”
Setelah menyelesaikan studi ini, beliau berencana kembali ke sekolah yang mengantarkannya mewujudkan cita-citanya. Ustadzah Risma ingin menunjukkan bahwa sekolah pesantren juga dapat menyumbangkan anak-anak Indonesia yang berprestasi yang dapat bersaing di dunia internasional. Untuk itulah Ustadzah yang bercita-cita menjadi pendidik yang berkualitas ini akan kembali untuk mengaplikasikan ilmu yang akan beliau dapat kelak.