Great!, The Students of Tazkia IIBS Malang Get all the General Champions in FBS 2017

Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) Malang berhasil membawa pulang juara umum sekaligus piala literasi. Juara tersebut diraih oleh Tazkia IIBS Malang dalam gelaran Festival Bahasa dan Seni (FBS) 2017. Tidak tanggung-tanggung, Tazkia IIBS Malang memborong dua juara umum, yaitu juara umum untuk tingkat SMP dan juara umum untuk tingkat SMA dalam lomba penulisan cerita pendek (cerpen) Nasional, Ahad (29/10). Tidak cukup sampai disitu, Tazkia IIBS Malang juga membawa juara pada beberapa kategori. 

Guru pembimbing delegasi Tazkia IIBS Malang, Ustadz. Tedy Niko Jatmiko Saputro menyatakan, pada FBS yang diadakan oleh Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Surabaya (UNESA) tersebut Tazkia IIBS Malang mendelegasikan 27 santri yang terdiri dari 15 santri putra dan 12 santri putri untuk berkompetisi memperebutkan piala literasi. Perlombaan yang diikuti oleh SMP dan SMA se-Jawa Timur tersebut melombakan penulisan cerpen. “Sebelumnya dilakukan belajar intensif selama lebih dari dua minggu untuk persiapan perlombaan ini,” jelas Ustadz Niko, sapaan akrabnya.

Diantara pemenang tersebut adalah Naura Paramitha Fairuzy kelas VIII keluar sebagai juara umum untuk tingkat SMP. Sedangkan Almira Althaff kelas X meraih juara umum untuk tingkat SMA. Tidak hanya menyabet dua juara umum sekaligus, beberapa santri juga meraih gelar dalam beberapa kategori. Yusria Salma keluar sebagai juara 2 kategori organisasi dan Raiva Aulia Sakharani sebagai juara 3 kategori organisasi. 

Tidak mau kalah, santri putra juga mendapatkan beberapa juara kategori. Muhammad Nur Hafidz meraih juara 3 kategori isi tingkat SMP dan Gingga Nehru Saputra meraih juara 3 kategori bahasa tingkat SMP. Sedangkan tingkat SMA, Nur Abid Fadlurrahman berhasil membawa piala juara 3 kategori isi.

“Pembekalan yang diberikan lengkap mulai dari secara teori dan secara praktek. Tidak hanya disuruh membuat cerpen saat latihannya, tapi juga diajarkan bagaimana membuat cerpen yang enak dibaca,” papar Ustadz Niko saat ditemui pagi tadi, Senin (30/10).

  

Setiap peserta diberikan waktu 3 jam untuk membuat cerpen sesuai dengan tema yang sudah ditentukan. Ada tiga tema yang ditentukan panitia, diantaranya tentang cinta tanah air, cinta lingkungan, toleransi dan juga profil idola. Sebanyak 150 lebih peserta se Jawa Timur berlomba menulis dengan tema tersebut. Tingkat SMP diwajibkan menulis sebanyak 2000 kata dan tingkat SMA 2500 kata. 

Menurut Ustadz. Niko, lomba cerpen ini merupakan salah satu cara untuk mendidik santri dengan sastra. Tidak hanya mengajarkan bagaimana menulis yang baik. Bahkan lebih dari itu, dengan belajar sastra santri dapat lebih kreatif, serta dengan sastra dapat mengajarkan nilai-nilai kehidupan. “Pihak penyelenggara akan membukukan tulisan cerpen peserta lomba yang berhasil meraih juara umum dan juga nominator. Sebanyak delapan santri Tazkia berhasil lolos menjadi nominator dan karyanya akan dibukukan kedepannya,” pungkas Ustadz Niko.

Senada dengan Ustadz Niko, Ustadz Agus Setiawan selaku guru pendamping juga menyatakan sangat bangga pada santri Tazkia IIBS yang sudah berhasil membawa pulang juara umum. "Harapannya, prestasi ini tidak lantas menjadikan santri berpuas diri. Semakin berprestasi harus semakin haus akan ilmu," pungkas Ustadz Agus (lil)

Share this post