Gandeng Yamanashi Gakuin High School, Thursina IIBS Beri Kesempatan Santri Exchange ke Negeri Sakura
Melalui Thursina International Office (TIO), Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) menjalin kerjasama dengan Yamanashi Gakuin High School (YGHS) (31/05). Penandatanganan kerjasama dilaksanakan di Ruang Meeting Sorbone lantai 4 dan dihadiri dihadiri oleh Ustadz Nur Abidin, M.Ed, selaku CEO Thursina IIBS, beserta jajaran manajemen Thursina IIBS. Turut hadir sebagai perwakilan YGHS wakil rektor Yamanashi Gakuin University (YGU), Prof. Hua Zhang, beserta Kepala Pusat Pertukaran Internasional YGU, Naoki Kumagi.
YGHS sendiri merupakan sekolah terpadu dibawah yayasan Yamanashi Gakuin yang memiliki jenjang pendidikan dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga universitas. Sekolah ini termasuk dalam sekolah terbaik di Jepang pada bidang olahraga. YGHS juga aktif melakukan pertukaran pelajar ke Amerika, Kanada, dan Australia. Indonesia menjadi negara pertama di Asia yang dipilih untuk menjalin kerjasama berikutnya terkait pertukaran pelajar ini.
Manajer TIO, Ustadz Mohammad Suhaili, S.Pd., menjelaskan bahwa kerjasama kali ini memberikan peluang bagi santri Thursina IIBS untuk mengikuti pertukaran pelajar ke YGHS selama satu bulan hingga satu tahun. Selain mengikuti proses belajar mengajar di Jepang, santri dapat mempelajari berbagai kebudayaan serta kehidupan sosial disana. Mengingat YGHS merupakan salah satu sekolah dengan internasionalisasi yang masif di jepang.
“Pertukaran pelajar nanti sekaligus menjadi ikhtiar kita semua untuk melebarkan dakwah Islam ke penjuru dunia. Alhamdulillah, hal itu juga mendapat respons positif dari pihak YGHS,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ustadz Suhaili menjelaskan bahwa program pertukaran pelajar itu nantinya akan berfokus kepada pengembangan kemampuan bahasa jepang santri sekaligus menjadi program persiapan kuliah. Sehingga, nantinya santri akan bisa menempuh beberapa level kemampuan bahasa lebih cepat ketika disana. Meskipun begitu, santri juga dapat mengikuti pertukaran yang bersifat short term yang konsepnya seperti overseas camp.
“Menyambut kerjasama ini, TIO mulai merancang program persiapan bahasa jepang selama satu semester khusus bagi santri yang akan berkuliah ke Jepang,” imbuhnya.
Kerjasama ini juga membuka peluang bagi santri Thursina lainnya untuk bisa berinteraksi secara langsung dengan pelajar dari YGHS dengan menjadi Liason Office (LO). Karenanya, Ustadz Suhaili berharap bahwa program ini akan bisa menambah semangat santri untuk belajar dan aktif menambah wawasan mereka. “Harapannya exchange ini akan memperkuat program persiapan studi ke luar negeri. Thursina juga bisa sukses menyambut pelajar jepang ketika ikut program disini,” pungkasnya. (nai/lil)